Gwoza, CNN Indonesia -- Kelompok militan Boko Haram menyayat leher 12 orang di Kota Gwoza, Nigeria, ketika petugas militer tengah melakukan evakuasi warga dari wilayah tersebut pada Jumat (17/4).
Boko Haram mengambil alih Kota Gwoza pada awal tahun lalu. Sementara itu pasukan gabungan Nigeria, Kamerun, dan Chad berhasil merebut kembali kota tersebut pada 27 Maret. Namun, Boko Haram masih berkuasa di beberapa kantong aktivitas di wilayah tersebut.
Guna membebaskan wilayah yang masih dikuasai Boko Haram, pasukan gabungan merencanakan sebuah serangan udara. Untuk melindungi warga di wilayah tersebut, pasukan gabungan melakukan evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika tentara mencoba untuk mengevakuasi warga agar aman dari serangan udara yang direncanakan, beberapa anggota Boko Haram menyerang mereka dan memotong leher 12 orang," ujar salah satu sumber yang enggan diungkap identitasnya kepada
Reuters.
Seorang saksi mata, Jonas Musa, menyatakan orang tuanya menjadi salah satu korban dalam penyerangan Boko Haram tersebut. Kala itu, Musa bersama keluarganya sedang menunggu tentara gabungan kembali setelah mengevakuasi warga kloter pertama. Di tengah jeda waktu tersebutlah kelompok Boko Haram menyerang.
Kegagalan melindungi warga dari serangan Boko Haram adalah salah satu alasan mantan Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, kalah melawan Muhammadu Buhari dalam pemilihan umum presiden pada 28 Maret lalu.
Boko Haram setelah membunuh ribuan nyawa dan menculik ratusan perempuan di Nigeria. Buhari sendiri telah bersumpah akan melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan 200 gadis yang diculik oleh Boko Haram dari Desa Chibook.
(stu/stu)