New Delhi, CNN Indonesia -- Google meminta maaf pada Narendra Modi setelah foto perdana menteri India itu muncul dalam pencarian di internet untuk "top 10 criminals" atau 10 penjahat teratas.
Dalam pencarian gambar tersebut, Modi disandingkan dengan pemimpin al-Qaidah Osama bin Laden, Ayman Zawahiri, para buronan nomor satu Amerika Serikat dan pemeran gangster Amerika Al Capone.
Setelah ihwal pencarian ini banyak dibicarakan publik India, termasuk para pemimpin politik, Google mengeluarkan permintaan maaf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta maaf atas kesalahpahaman atau kebingungan," ujar Google, dikutip Washington Post, Kamis (4/6).
"Hasil pencarian ini mengganggu kami dan tidak mencerminkan sikap Google. Terkadang, cara gambar yang ditampilkan di internet mengejutkan tergantung pencariannya," lanjut Google lagi.
Pencarian Google ini menjadi pemberitaan nasional di India dan memicu hashtag di Twitter, #10topcriminals. Pada Rabu kemarin saja sudah 18 ribu twit muncul terkait peristiwa ini.
Beberapa orang di India mengatakan bahwa julukan "penjahat" memang pantas disematkan untuk Modi. Pasalnya, perdana menteri yang terpilih tahun lalu ini sempat terganjal kasus kerusuhan di Gujarat tahun 2002 yang menewaskan 1.000 orang, kebanyakan Muslim, saat dia menjabat menjadi gubernur wilayah itu.
Google menjelaskan, munculnya foto Modi dalam pencarian tersebut terkait dengan metadata dalam pemberitaan sebuah media Inggris tahun lalu. Dalam artikel itu, nama Modi berdekatan letaknya dengan kalimat "criminal."
"Kami akan terus meningkat algoritma kami untuk mencegah peristiwa yang sama terulang kembali," ujar Google.
Kendati meminta maaf, namun Google menolak desakan banyak pihak untuk mencabut foto tersebut.
(stu)