Juara Dunia Muay Thai Masuk ISIS

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 14:05 WIB
Valdet Gashi bergabung dengan ISIS di Suriah sejak awal 2015. Keluarga pria 29 tahun ini awalnya meyakini bahwa dia tengah berada di Thailand untuk berlatih.
Valdet Gashi bergabung dengan ISIS di Suriah sejak awal 2015. Keluarga pria 29 tahun ini awalnya meyakini bahwa dia tengah berada di Thailand untuk berlatih. (Facebook)
Berlin, CNN Indonesia -- Peraih dua kali gelar juara dunia Muay Thai, Valdet Gashi, dilaporkan telah bergabung dengan ISIS di Suriah sejak awal tahun ini. Dia selama ini menyembunyikan keberadaannya dari keluarga dan kawan-kawannya.

Seperti diberitakan RT.com yang mengutip laporan radio Swiss, SRF, Kamis (4/6), Valdet Gashi telah bergabung dengan ISIS di Suriah sejak awal 2015. Keluarga pria 29 tahun ini awalnya meyakini bahwa dia tengah berada di Thailand untuk berlatih.

Saat dihubungi SRF melalui telepon pada pertengahan Mei lalu, pria keturunan Albania ini mengaku telah mendalami dan meyakini ideologi yang dianut ISIS. Bahkan, dia mengatakan ingin mati dalam keadaan bertempur bersama ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin melakukan sesuatu yang baik dan mati saat melakukannya. Itu akan membuat saya senang," kata dia.

Dalam pembicaraan telepon selama 90 menit itu, dia juga menyampaikan pada keluarganya agar tidak meremehkan niat dan ketulusannya bergabung dengan kelompok yang menguasai sebagian Suriah dan Irak itu. "Karena mereka tidak tahu seluruh ceritanya," kata Gashi.

SRF mengatakan, Gashi bertugas untuk menjaga wilayah sepanjang sungai Eufrat untuk menangkapi para penyelundup dan mata-mata. Dia kini berada di kota Membij, dekat perbatasan dengan Turki.

Sumber lain mengatakan bahwa sebelum bergabung dengan ISIS di Suriah, Gashi sempat membuka sekolah bela diri di kota Winterthur, Swiss. Saat itu dia melatih tiga orang berusia antara 16 hingga 20. Ketiganya bersama Gashi bergabung dengan ISIS di Suriah.

Salah seorang muridnya yang bernama Hajan atau yang dikenal sebagai Ibn Muhamad al-Kurdi, meninggal dalam pertempuran. Dalam akun Facebooknya, Gashi mengatakan bahwa dia akan menemui sahabatnya yang berasal Kurdi itu di surga.

Langkah Gashi bergabung dengan ISIS menuai kecaman dari para pecinta olahraga Muay Thai. Kebanyakan mereka menuntut gelar Gashi dicabut.

Sementara keluarganya meminta dia segera kembali ke rumah.

"Saya ingin dia menghentikan kegilaan ini dan kembali pada kami, karena tempatnya di sini," kata ayahnya, Enver Gashi.

Gashi disebut telah memiliki istri dan dua putri.

Gashi adalah satu puluhan ribu warga asing yang bergabung bersama ISIS.

Menurut PBB, ada sekitar 30 ribu pejuang asing di ISIS, berasal dari 100 negara, termasuk di sejumlah negara yang tak pernah tersentuh serangan militan, seperti Chile dan Finlandia. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER