Diperkirakan Ada 6.000 Warga Eropa Berperang di Suriah

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2015 16:14 WIB
Selain alasan agama, hal lain yang melandasi para pemuda Eropa bergabung dengan ISIS adalah karena rasa bosan, keinginan bertualang, atau ketidakpuasan.
Selain alasan agama, hal lain yang melandasi para pemuda Eropa bergabung dengan ISIS adalah karena rasa bosan, keinginan bertualang, atau ketidakpuasan. (Ilustrasi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Diperkirakan jumlah warga Eropa yang bergabung dengan kelompok militan di Suriah mencapai lebih dari 6.000 orang.

Hal ini disampaikan oleh Komisaris Keadilan Uni Eropa Vera Jouriva dalam wawancara dengan harian Le Figaro, Senin (13/4). Dia mengatakan, ada 5.000-6.000 orang warga Eropa yang pergi ke Suriah.

Jouriva bahkan memperkirakan jumlahnya lebih banyak dari itu karena angka pasti sulit diperoleh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat terjadi serangan di Paris dan Kopenhagen, kami mencoba untuk tidak membiarkan diri kami dipengaruhi oleh ketakutan," kata Jouriva, merujuk pada penyerangan di ibukota Perancis dan penembakan di Denmark.

Ada kekhawatiran, ancaman terbesar bagi Eropa adalah saat ribuan warga itu kembali ke negara masing-masing. Jouriva mengatakan bahwa mencegah ancaman tersebut "sudah terlambat."

Dia mengatakan, yang harus dilakukan saat ini adalah melakukan pencegahan agar tidak ada lagi pemuda Eropa yang bergabung dengan kelompok militan, salah satunya ISIS, di Suriah dan Irak.

Untuk ini, dia mendorong pemerintah Eropa untuk mencari berbagai alasan yang melandasi pemuda Eropa bergabung dengan kelompok bersenjata, selain alasan agama.

Dia menunjukkan sebuah riset asal Inggris yang mengemukakan bahwa di antara alasan mengapa banyak yang meninggalkan keluarga dan bergabung dengan ISIS adalah "keinginan bertualang, rasa bosan, sikap tidak puas dalam kehidupan atau kurangnya peluang di masa depan."

Fokus lainnya adalah meningkatkan pertukaran informasi antara polisi dan pengadilan di negara-negara Uni Eropa, terutama soal masukan intelijen.

ISIS yang saat ini menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak telah menarik ribuan anggota, sebagian besar dari Barat. Kelompok ini muncul di tengah konflik bersenjata di Suriah dalam menumbangkan rezim Bashar al-Assad.

Lebih dari 215 ribu orang terbunuh dalam konflik di Suriah yang telah berlangsung selama empat tahun ini. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER