Pemerintah Malaysia Beri Santunan untuk Keluarga Korban Gempa

Eky Wahyudi/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 10:56 WIB
Dilaporkan 16 tewas akibat gempa 6,0 SR yang mengguncang Kinabalu pada Jumat lalu, sementara pencarian korban hilang masih terus dilakukan.
Dilaporkan 16 tewas akibat gempa 6,0 SR yang mengguncang Kinabalu pada Jumat lalu, sementara pencarian korban hilang masih terus dilakukan. (Wikipedia/David Haslip)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Malayasia memberikan bantuan dana kepada para keluarga korban gempa di Sabah, Malaysia, dan pencarian korban yang hilang akan terus dilakukan.

Dilansir Channel NewsAsia, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan hal tersebut setelah mengunjungi Kota Ranau yang terkena dampak gempa berkekuatan 6,0 SR pada Jumat lalu.

Muhyiddin pada Minggu (7/6) mengucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban gempa. Dia juga mengumumkan pemerintah Malaysia akan memberikan dana bantuan RM10.000 (setara 35 juta rupiah) kepada setiap keluarga korban yang meninggal, dan sebesar RM5,000 (setara 17 juta rupiah) untuk korban luka, sementara untuk korban yang mengalami trauma akan diberikan RM1.000 (setara 3 juta rupiah).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhyiddin juga mengatakan pemerintah akan mempertimbangan untuk membangun pusat penelitian gempa di Sabah guna membantu jika terjadi insiden yang sama di masa depan. Dia mengatakan akan berkonsultasi dengan ahli gempa dari Jepang.

Sebelum berbicara ke media, Muhyiddin sempat dievakuasi karena ada gempa susulan. Dia sebelumnya juga melangsungkan rapat dengan para pejabat terkait upaya penyelamatan dan pemulihan.

Singapura berkabung

Sementara itu, pemerintah Singapura mendeklarasikan hari berkabung pada hari ini, Senin (8/6) karena delapan warganya menjadi korban tewas gempa di Sabah. Enam korban merupakan pelajar dari Tanjong Katong Primary School, dua lainnya adalah guru dan pemandu.

Bendera setengah tiang pun dikibarkan di setiap gedung pemerintahan Singapura.

"Perdana Menteri merasakan duka yang mendalam terhadap delapan warganya yang meninggal karena gempa di Gunung Kinabalu," kata Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (7/6).

Pemerintah Singapura mengkonfirmasi, enam jasad pelajar telah teridentifikasi. Namun, beberapa siswa masih dinyatakan hilang. Total 29 pelajar dan delapan guru dari sekolah tersebut melakukan pendakian saat gempa mengguncang.

Minggu malam, Bertempat di sekolah beberapa siswa dan keluarga memberikan dukungan moral bagi keluarga korban tewas dalam tragedi itu.

Pemerintah Singapura menginstruksikan untuk mengheningkan cipta selama satu menit pada setiap lomba Asian Games yang digelar pada hari ini.

Hingga Minggu, Reuters melansir total 16 korban tewas akibat gempa di Sabah, dengan korban berasal dari Malaysia, Singapura, Filipina, China dan Jepang. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER