Pesan Napi Kabur Bikin Keki Aparat New York

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 13:34 WIB
Dua napi kabur dari penjara dengan keamanan tinggi dengan menggali terowongan. Ini adalah kali pertama napi kabur sejak penjara itu dibuka tahun 1865.
Dua napi kabur dari penjara dengan keamanan tinggi dengan menggali terowongan. Ini adalah kali pertama napi kabur sejak penjara itu dibuka tahun 1865. (Reuters/New York Governor's Press Office)
New York, CNN Indonesia -- Dua narapidana berhasil kabur dari penjara berkeamanan maksimal di New York, Amerika Serikat, pada akhir pekan lalu. Di sel mereka, keduanya meninggalkan pesan singkat dalam secarik kertas yang isinya akan membuat merah wajah aparat.

Diberitakan CNN, David Sweat dan Richard Matt berhasil meloloskan diri dengan sangat rapih dari Clinton Correctional Facility. Mereka membuat seolah-olah masih berada di atas tempat tidur di sel, padahal sudah di luar penjara dengan menggali lubang dan merusak pipa.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa dia telah menyiapkan hadiah US$100 ribu, atau lebih dari Rp1,3 miliar, bagi warga yang bisa memberi informasi keberadaan para pelaku pembunuhan sadis tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum diketahui apakah keduanya masih bersama. Kekhawatiran terbesar aparat, mereka berhasil menyeberang ke Kanada yang letaknya hanya sekitar 26 kilometer dari penjara tersebut. Ditakutkan juga, mereka kabur ke Meksiko karena Matt punya riwayat di negara tersebut, ditunjukkan dengan tato di punggungnya bertuliskan "Mexico Forever."

Lolosnya mereka sudah membuat para sipir kebakaran jenggot. Ditambah lagi, secarik kertas yang memuat pesan terakhir para tahanan sebelum kabur, semakin membuat keki petugas.

Dalam pesan dalam selembat kertas Post-it, mereka seakan meledek dengan menuliskan kalimat "Have a nice day" (semoga harimu menyenangkan) di bawah gambar wajah tersenyum. Kertas itu ditempel persis di atas lubang pipa yang mereka buat untuk kabur.

Catatan Peninggalan Dua Napi yang Kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Clinton (Reuters/New York Governor's Press Office)
Cuomo marah besar karena sejak penjara itu pertama kali dibuka pada tahun 1865 belum pernah ada satu pun tahanan yang kabur. Menurut Cuomo, keduanya melakukan operasi yang rumit dan canggih untuk kabur, belum diketahui apakah ada keterlibatan pihak lain.

Sebanyak 250 aparat kepolisian dan FBI diturunkan untuk memburu mereka. Polisi sejauh ini telah mengantongi 150 aduan masyarakat yang mengaku melihat mereka.

Sweat, 48, divonis penjara seumur hidup atas pembunuhan polisi, Kevin Tarsia, pada Juli 2002. Sementara Matt, 48, divonis 25 tahun atas penculikan, perampokan dan pembunuhan seorang pria pada 1997.

Polisi mengatakan bahwa kedua tahanan sangat berbahaya dan warga diminta untuk tidak bertindak sendiri jika melihat mereka. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER