Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat negara bagian New York sedang menyelidiki apakah anggota staf sipil atau kontraktor membantu pelarian dua narapidana dari penjara dengan keamanan maksimum di dekat perbatasan Kanada, kata Gubernur Andrew Cuomo pada Senin (8/6).
Ini adalah hari ketiga ratusan penegak hukum New York melakukan pencarian terhadap Richard Matt, 48, dan David Sweat, 34, yang kabur dari Fasilitas Pemasyarakatan Clinton di Dannemora, sekitar 30 km di sebelah selatan perbatasan Kanada.
"Saya akan terkejut jika penjaga terlibat," kata Cuomo kepada CNN. "Tapi kami sekarang menyelidiki jika karyawan sipil dan kontraktor swasta untuk melihat apakah mungkin jika seorang karyawan sipil atau kontraktor yang membantu pelarian karena mereka tidak akan memiliki peralatan sendiri, itu sudah pasti."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pegawai perempuan fasilitas diinterogasi oleh penyidik yang melihat dirinya sebagai mungkin menjadi kaki tangan, New York Post melaporkan pada Senin, mengutip sumber-sumber anonim.
Pemerintah New York menawarkan hadiah US$100 ribu atau Rp1,3 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan narapidana yang kabur. Aparat juga telah memberi informasi kepada pihak penegak hukum Kanada dan Meksiko tentang buronan, yang pertama kali melarikan diri dalam 150 tahun sejarah penjara itu.
Kedua pria itu diyakini telah membuat jalan melalui dinding baja di belakang sel mereka yang bersebelahan dan melarikan diri melalui pipa uap. Mereka meninggalkan catatan yang bertuliskan "have a nice day” untuk penjaga.
Cuomo memperingatkan bahwa dua buron ini kemungkinan sudah melakukan perjalanan dengan jarak yang sangat jauh sejak mereka melarikan diri.
“Mereka benar-benar bisa berada di mana saja di negara ini sekarang, mereka adalah individu yang benar-benar berbahaya,” ujar Cuomo.
(stu)