Pria AS Mengaku Bersalah Ingin Meledakkan Bandara

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 08:29 WIB
Pria yang dituduh merencanakan serangan bom di Bandara Wichita, Kansas, mengaku bersalah di pengadilan.
(Ilustrasi/Thinkstock/John Rowley)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria yang dituduh merencanakan serangan bom bunuh diri di Bandara Wichita, Kansas, pada 2013 mengaku bersalah pada Senin (8/6) di Pengadilan Distrik AS atas dakwaan percobaan penggunaan senjata pemusnah massal.

Terry Loewen, 59, ditangkap saat berusaha untuk masuk ke landasan bandara dengan kendaraan yang sarat bahan peledak, berencana untuk memicu ledakan di sebelah terminal bandara dan mati dalam ledakan itu, menurut pengaduan pidana.

Sebuah kesepakatan pembelaan menyerukan Loewen dihukum 20 tahun penjara, lalu diikuti oleh pengawasan seumur hidup. Hakim Distrik AS Monti Belot dijadwalkan menjatuhkan hukuman pada 31 Agustus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terry Loewen memanfaatkan akses istimewanya ke bandara untuk mencoba melakukan serangan teroris di Wichita," kata Asisten Jaksa Agung John Carlin dalam sebuah rilis. "Mendeteksi, menggagalkan dan meminta pertanggungjawaban mereka yang ingin merugikan orang Amerika tetap menjadi prioritas tertinggi kami."

Loewen didakwa pada Desember 2013 dengan tiga tuduhan dan mengatakan kepada pengadilan pada Jumat bahwa ia berencana untuk mengubah pengakuannya dari tidak bersalah.

Tuduhan percobaan penggunaan bahan peledak dan berusaha untuk memberikan dukungan material untuk organisasi teroris asing dibatalkan dalam perjanjian.

Jaksa mengatakan pada saat penangkapannya, bahwa Loewen, seorang teknisi penerbangan, telah memproklamirkan dirinya Muslim dan mengatakan melakukan "jihad kekerasan atas nama al-Qaidah.”

Loewen memiliki izin mengakses Bandara Mid-Continent, yang sekarang disebut Bandara Nasional Wichita Dwight D. Eisenhower.

Dokumen pengadilan juga mengungkap bahwa Loewen meninggalkan surat untuk keluarganya, menggambarkan niatnya untuk melakukan operasi martir. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER