Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, berjanji akan memberikan dana bantuan sebesar 10 juta ringgit, atau setara dengan Rp35 miliar kepada pemerintah daerah Sabah untuk pemulihan pasca gempa.
Dilaporkan Channel NewsAsia, Najib sebelumnya mendapat kritik keras karena tidak mengunjungi Sabah yang dilanda gempa pada Jumat (5/6). Kala itu, Najib lebih memilih terbang ke Arab Saudi untuk melakukan kunjungan.
Terkait hal ini, Najib memaparkan bahwa pada awalnya dia ingin mengunjungi daerah yang terkena gempa. Namun dirinya tidak bisa membatalkan kunjungan ke Saudi, karena hubungan antar kedua negara sangat penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Najib menyatakan puas dengan operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan di Sabah, dan membantah tuduhan yang menyatakan bahwa operasi tersebut berjalan lambat.
Terkait masalah keamanan, Najib mengatakan setiap enam
pendaki idealnya membentuk kelompok yang didampingi satu pemandu. Semua pemandu gunung juga disarankan membawa walkie talkie untuk memudahkan komunikasi ketika terjadi kondisi darurat.
Najib juga menyatakan bahwa lokasi pendaratan helikopter di sekitar Gunung Kinabalu akan diperluas.
Pemerintah pusat juga akan memberikan penghargaan kepada pemandu gunung atas keberanian mereka yang membantu pendaki selama gempa.
"Seperti apa bentuknya, pemerintah daerah akan memberikan saran untuk pemerintahan pusat sebagai bahan pertimbangan," kata Najib.
Gempa di Sabah melanda daerah pengunungan indah yang menjadi tujuan wisata populer ini memicu tanah longsor dan menyebabkan beberapa bongkah batu granit besar berjatuhan dari puncak gunung tertingi di Asia tersebut.
Gempa yang disebut-sebut sebagai salah satu gempa terkuat di Malaysia dalam beberapa dekade ini mengguncang negara bagian Sabah yang berbatasan dengan Pulau Kalimantan, menghancurkan jendela di sejumlah bangunan, membuat dinding retak dan menyebabkan sejumlah kerusakan kecil lainnya.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Malaysia juga berjanji akan memberikan bantuan senilai 10 ribu ringgit (setara 35 juta rupiah) kepada setiap keluarga korban yang meninggal, dan sebesar 5,000 ringgit (setara 17 juta rupiah) untuk korban luka, sementara untuk korban yang mengalami trauma akan diberikan 1.000 ringgit (setara 3 juta rupiah).
Pemerintah Malaysia juga akan mempertimbangan untuk membangun pusat penelitian gempa di Sabah guna membantu jika terjadi insiden yang sama di masa depan.
(ama/ama)