Israel Tutup Penyelidikan Pembunuhan Empat Bocah Gaza

Eky Wahyudi/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2015 15:14 WIB
Menurut militer Israel, kekeliruan identitas membuat kasus itu tak bisa dibawa ke pengadilan, meski disaksikan oleh beberapa wartawan asing.
Israel melakukan penyelidikan terkait kemungkinan militer melakukan kesalahan namun di saat yang sama menolak tuduhan kejahatan perang oleh berbagai badan PBB. (Reuters/Suhaib Salem)
Jakarta, CNN Indonesia -- Israel membunuh empat bocah laki-laki Palestina dalam serangan udara di pantai Gaza pada perang 2014. Namun menurut militer, kekeliruan identitas membuat kasus ini tak bisa dibawa ke pengadilan.  

Disaksikan oleh beberapa wartawan asing, serangan Israel pada 16 Juli ke markas Hamas tersebut memicu kecaman dari luar negeri. Israel melakukan penyelidikan terkait kemungkinan militer melakukan kesalahan namun di saat yang sama menolak tuduhan kejahatan perang oleh berbagai badan PBB.

Dikuti Reuters pada Jumat (12/6), Letnan Kolonel Peter Lemer, juru bicara militer Israel mengatakan Angkatan Udara Israel menembak empat bocah laki-laki karena tidak mengetahui bahwa mereka anak-anak dan mengira mereka memegang senjata di wilayah yang “digunakan secara eksklusif militan.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, pasa saksi mengatakan bocah tersebut sedang bermain bola pada saat itu.

"Setelah membahas hasil penemuan investigasi, pengacara militer mengatakan serangan diproses sesuai dengan hukum domestik Israel dan persyaratan hukum internasional," kata Lerner lewat Facebook. Dia menyebutkan kematian tersebut "tragis".

Diluncurkan setelah gelombang besar tembakan roket Hamas dan kelompok militer Palestina melewati perbatasan, serangan Israel selama 50 hari menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina, mayoritas merupakan warga sipil. Sementara, sebanyak 67 tentara Israel dan 6 warga sipil Israel dilaporkan tewas.

Israel mengatakan pihaknya mencoba mencegah korban dari warga sipil dan menuduh Hamas yang mengajak mereka dengan beroperasi di wilayah penduduk. Kritikus Israel menuduh impunitas dan taktik tersebut.

Dalam keterangan terpisah, militer juga mengatakan akan menutup kasus serangan pada 21 Juli dan 29 Juli di bangunan penduduk yang membunuh 22 warga Palestina. Serangan di kafe pada 9 Juli yang menewaskan sembilan orang saat ini sedang diinvestigasi, termasuk juga tuduhan penyiksaan pasukan Israel terhadap tahanan Palestina dan penembakan secara ilegal ke klinik medis di Gaza. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER