Enam Tahanan Guantanamo Dipindahkan ke Oman

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jun 2015 13:33 WIB
Pemerintah AS memindahkan enam tahanan Guantanamo asal Yaman ke Oman karena situasi keamanan negara asal mereka tidak memungkinkan mereka dipulangkan.
Jumlah tahanan di penjara Teluk Guantanamo kini tinggal 116, berkurang setengah dari jumlah sebelum Obama menjadi presiden. (Reuters/Joe Raedle)
Washington, CNN Indonesia -- Enam warga Yaman yang talah ditahan selama lebih dari satu dekade di penjara Guantanamo telah dipindahkan dan dimukimkan kembali ke Oman.

Pentagon pada Sabtu (13/6) mengatakan, keenam warga Yaman ini diterbangkan ke Yaman sebagai bagian dari langkah penutupan fasilitas penahanan di Guantanamo yang dilakukan oleh Presiden Barack Obama.

Pembebasan ini dilakukan seminggu setelah Menteri Pertahanan Ash Carter mengatakan sedang bekerja sama dengan Gedung Putih dalam menyusun proposal penutupan penjara itu yang akan diajukan ke Kongres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tujuan jangka panjang Obama mengosongkan penjara di Teluk Guantanamo itu terus ditentang Kongres, pemindahan keenam warga Yaman ini membuat penghuni penjara itu kini kurang dari 116. Jumlah itu berkurang setengah dari angka ketika dia mulai menjadi Presiden pada 2009.

Seorang pejabat senior AS mengatakan tidak akan ada pelepasan tahanan dalam jumlah besar dalam beberapa waktu ke depan, meski upaya memulangkan atau memindahkan tahanan ke tempat lain terus dilakukan.

Keenam orang yang dikirim ke Oman adalah tahanan dengan risiko kecil yang beberapa tahun lalu telah diputuskan untuk dibebaskan.

Di Guantanamo sendiri sekarang masih ada 69 warga Yaman tetapi Washington menolak memulangkan mereka karena situasi keamanan yang kacau di negara itu.

Para pemberontak Houthi yang didukung Iran berhasil menguasai sebagian besar Yaman, termasuk ibukota Sanaa, dan koalisi pimpinan Arab Saudi mencoba mengembalikan presiden terpilih Yaman yang mengasingkan diri ke tampuk kekuasaan.

Satu-satunya opsi adalah menemukan negara ketiga yang mau menerima warga Yaman itu. Pemindahan sebelum ini dilakukan pada Januari ketika AS mengirim empat warga Yaman ke Oman dan satu orang ke Estonia.

“Kami mengakui bahwa situasi keamanan di Yaman saat ini menjadi tantangan serius dalam memulangkan warga Yaman itu,” kata pejabat senior AS yang menolak disebutkan namanya itu.

Penjara di Teluk Guantanamo dibuka oleh mantan Presiden George W. Bush setelah serangan 11 September di AS, untuk menampung tersangka teroris yang ditangkap di berbagai lokasi di dunia. Kebanyakan dari mereka adalah anggota al Kaidah atau Taliban.

Obama sering menegaskan kembali tekad menutup penjara itu, namun Kongres membatasi kemampuannya memindahkan tahanan dan melarangnya memindahkan mereka ke wilayah AS. 

Pemerintah Obama tetap melanjutkan rencana mengosongkan Guantanamo pada 2017, yaitu akhir masa jabatan Obama.

“Kami kini berusaha keras untuk memindahkan 51 tahanan yang sudah diijinkan keluar,” kata Ian Moss, juru bicara masalah Guantanamo dari Departemen Luar Negeri. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER