Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah majalah Italia membocorkan pesan ensiklik Paus Fransiskus soal iklim pada Senin (15/6), namun Vatikan mengatakan bahwa itu bukanlan versi final dan meminta wartawan menunggu sampai versi resmi dirilis.
"Sebuah teks draf dalam bahasa Italia berupa ensiklik Paus “Laudato Si” telah dipublikasikan. Harap dicatat bahwa itu bukanlah teks final,“ kata juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi, dalam sebuah pernyataan kepada wartawan setelah majalah L'Espresso merilis draf sebanyak 200 halaman di situsnya. Ensiklik adalah surat edaran atau pesan tertulis dari Paus kepada semua uskup mengenai berbagai persoalan.
"Aturan embargo tetap berlaku. Kami meminta wartawan untuk menghormati standar profesional, menyerukan menunggu publikasi resmi dari teks final,” tambah Lombardi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teks resmi akan dirilis pada Kamis mendatang dan akan diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Menurut sumber Reuters pekan lalu, isi ensiklik berisi seruan Paus untuk manusia agar melayani Pencipa-nya, dan membahas manusia sebagai penyebab perubahan iklim.
Dengan membuat perlindungan lingkungan sebagai kewajiban moral, intervensi Paus bisa membuat 1,2 miliat umat Katholik di seluruh dunia melobi para pembuat kebijakan terkait isu-isu ekologi.
Paus mengatakan ia ingin ensikliknya dijadikan bahan perdebatan dalam konferensi perubahan iklim PBB akhir tahun ini.
Isi ensiklik juga disebut akan membeberkan dampak perubahan iklim terhadap masyarakat miskin, serta juga berisi soal ketidaksetaraan dan isu-isu kependudukan.
(stu)