Jelang Tenggat, Kesepakatan Nuklir Iran Masih Belum Jelas

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2015 15:21 WIB
Sepanjang pekan ini, Iran akan melakukan perundingan dengan beberapa negara untuk memastikan sanksi Barat dihapuskan.
Sepanjang pekan ini, Iran akan melakukan perundingan dengan beberapa negara untuk memastikan sanksi Barat dihapuskan. (Reuters/Brendan Smialowski)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kesepakatan internasional terkait nuklir Iran masih di awang-awang, seiring ketidakjelasan kesepakatan antara negara yang berunding. Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius, mengaku tidak tahu apakah kesepakatan bisa tercapai jelang tenggat 30 Juni mendatang.

Diberitakan Reuters, Minggu (21/6), Fabius akan bertemu dengan koleganya asal Iran Mohammad Javad Zarif di sela-sela pertemuan menlu Uni Eropa di Luxembourg, Senin waktu setempat.

Dalam pertemuan nanti, kata Zarif, Perancis akan memastikan posisi Iran menjelang pertemuan final program nuklir dengan beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat, Rusia. China, Perancis, Inggris dan Jerman di Lausanne, Swiss, pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus benar-benar yakin, sedang berada di tahap mana kita, sekarang masih belum jelas," kata Fabius.

Pertemuan bilateral Senin nanti di Luxembourg antara Perancis dan Iran akan dilanjutkan dengan pertemuan antara Zarif dengan negara-negara Eropa lainnya.

"Hingga akhir pekan ini para menteri akan berbicara, jadi saya ingin mendapatkan penjelasan dan percakapan untuk melihat di mana Iran berada," kata Fabius.

Zarif juga dijadwalkan melakukan lobi dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini dan menteri-menteri dari Inggris dan Jerman.

Sebelumnya pada pertemuan 2 April lalu Iran bersama dengan enam negara menyepakati kerangka nuklir. Negara-negara ini akan melakukan kesepakatan final pada 30 Juni untuk memastikan apakah sanksi atas nuklir Iran akan dicabut.

Iran sampai saat ini membantah tengah membuat senjata nuklir. Barat mencoba mencapai kesepakatan agar program nuklir Iran tidak mampu membuat senjata.

Perancis adalah salah satu yang sangat keras menekan Iran untuk mengurangi centrifuge pengaya uranium milik mereka agar tidak bisa membuat bom.

Israel juga kian giat melobi Barat agar memastikan Iran tidak mendapatkan keringanan sanksi. Menurut Israel, kesepakatan yang ada sekarang belum bisa mencegah Iran mempersenjatai musuh Israel, seperti Hizbullah di Lebanon.

Fabius adalah salah satu anggota delegasi yang kerap mendapatkan lobi dari Israel. Hingga saat ini, sekali lagi Fabius mengatakan kesepakatan masih belum jelas.

"Saya akan bertemu delegasi Iran besok, tapi sampai saat ini ada hal-hal yang belum jelas. Belum ada kejelasan, butuh kepastian untuk menjamin kesepakatan benar-benar kuat," ujar Fabius. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER