Washington, CNN Indonesia -- Amerika Serikat memberikan gaji ratusan dollar setiap bulannya untuk para pejuang Suriah yang telah menjalani latihan untuk melawan ISIS.
Diberitakan Reuters yang mengutip pernyataan Pentagon, Senin (22/6), gaji yang diterima para pejuang Suriah berkisar antara US$250 (Rp3,3 juta) hingga US$400 (Rp5,3 juta) per bulan, tergantung kemampuan, performa dan pangkat mereka.
Tidak disebutkan berapa jumlah pejuang Suriah yang saat ini menerima bayaran. Namun Juru bicara Pentagon, Steve Warren, pekan lalu mengatakan bahwa ada 200 pejuang yang mendapatkan latihan militer dari AS. Sebanyak 1.500 lainnya telah lolos tes penyaringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Mei lalu Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan bahwa pejuang Suriah yang turut serta dalam misi pelatihan akan mendapatkan "kompensasi", tanpa menyebut nominal.
Sebanyak 6.000 warga Suriah yang tergabung dalam kelompok militan moderat mendaftar sukarela untuk ikut dalam pelatihan melawan ISIS. Namun pelatihan tersendat pekan lalu saat AS menemui kesulitan mengeluarkan para peserta latihan dari Suriah.
Juru bicara Gugus Tugas Gabungan Antarlembaga Suriah, Kapten AL Scott Rye, mengatakan sebuah tim sukarelawan mundur dari pelatihan secara serempak sekitar 10 hari lalu.
Alasan mereka mundur, menurut Rye, "mulai dari tidak punya kartu identitas, di bawah umur, hingga tidak sehat berlatih". Rye membantah mereka mundur karena menolak menandatangani kontrak untuk melawan pemerintah Bashar al-Assad.
Saat ini menurut Rye ada lebih dari 1.000 sukarelawan yang telah menandatangani keikutsertaan dalam program latihan tersebut.
Dia mengatakan, dalam program yang bertujuan untuk melawan ISIS itu satu-satunya dokumen yang ditandatangani peserta adalah komitmen untuk menghargai HAM dan penegakan hukum.
(den/stu)