Beijing, CNN Indonesia -- Petugas bea cukai China menyita daging selundupan senilai 3 miliar yuan atau lebih dari Rp6 triliun. Di antara daging tersebut banyak yang sudah membusuk, bahkan berusia lebih dari 40 tahun.
Diberitakan Reuters yang mengutip China Daily, Rabu (24/6), daging selundupan didapatkan dalam pemeriksaan daging dan daging beku di beberapa tempat.
Aparat telah menangkap 21 geng kriminal penyelundup daging pada Juni lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak lebih dari 100 ribu ton daging selundupan disita, terdiri dari sayap ayam, daging sapi dan babi.
Dalam satu penggerebekan di selatan provinsi Hunan, polisi menahan 20 orang.
Pada sebuah operasi penyitaan, aparat menemukan daging yang sudah berusia 40 tahun, diselundupkan sejak tahun 1970-an. Daging-daging itu sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.
"Sangat bau, saya hampir muntah saat membuka pintunya," kata seorang pejabat pemerintah, Zhang Tao, pada China Daily.
Ratusan ribu ton daging diselundupkan ke China melalui jalur Hong Kong dan Vietnam, dari negara-negara seperti Brasil dan India. Penyelundupan dilakukan untuk menghindari peraturan impor Beijing yang ketat.
Daging bisa bertahan lama jika dibekukan terus. Namun daging selundupan biasanya dikirimkan dalam kondisi penyimpanan yang buruk sehingga menjadi mencair dan dibekukan berulang kali.
"Untuk berhemat, penyelundup biasanya menyewa mobil biasa bukan yang dilengkapi pendingin. Jadi daging mencair beberapa kali sebelum sampai di tangan pembeli," kata Yang Bo, pejabat anti-penyelundupan di Changsha.
Pemerintah Beijing memperketat aturan keamanan makanan pada April lalu menyusul berbagai skandal yang merusak reputasi barang konsumsi asal China.
Berbagai skandal tersebut mulai dari daging keledai yang bercampur musang hingga susu formula yang terkontaminasi melamine, menewaskan enam balita pada 2008.
(stu)