Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Selatan pada Rabu (1/7) mengatakan akan membebaskan biaya visa bagi para pengunjung dari China dan Asia Tenggara. Hal tersebut dilakukan menyusul menurunnya jumlah wisatawan akibat MERS yang melanda Negeri Ginseng tersebut.
Pengumuman itu datang sesaat setelah dilaporkan tidak ada kasus baru selama empat hari berturut-turut. Di Korea Selatan, virus MERS telah menginfeksi 182 orang dan menewaskan 33 orang.
Kementerian Kehakiman Korea Selatan menuturkan visa yang sudah diterbitkan dan diterima, akan diperpanjang selama tiga bulan pada musim liburan yang dimulai bulan Juli sampai Agustus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tindakan ini dilakukan guna membantu industri pariwisata yang telah terkena dampak buruk virus MERS," ujar Kementerian Kehakiman Korea Selatan.
Wabah ini menjadi pukulan serius terhadap industri pariwisata di Korsel.
Contohnya, pulau Jeju yang terkenal dengan objek pariwisatanya, menderita penurunan pengunjung asal China hingga 46 persen pada bulan Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Wakil Kementerian Pariwisata Kim Chong telah memperingatkan bahwa pendapatan negara bisa anjlok hingga US$2,3 triliun jika jumlah pengunjung mancanegara menurun hingga 50 persen.
Korea Selatan akan membebaskan biaya visa sebesar US$15 atau setara dengan Rp200 ribu. Pembebasan biaya tersebut akan berlaku dari tanggal 6 Juli sampai 30 September bagi para pengunjung yang datang bersama rombongan.
Mereka termasuk turis dari China, Kamboja, Indonesia, Filipina dan Vietnam, seperti yang diungkapkan oleh Kementerian Pariwisata.
Validitas visa yang dikeluarkan antara tanggal 1 Maret dan 30 Juni akan otomatis diperpanjang dari tiga bulan sampai enam bulan. Mendengar hal tersebut, sudah lebih dari satu juta turis mendaftarkan visa mereka.
Sementara itu, turis dari China yang mengunjungi Korea Selatan menggunakan Visa Jepang akan diperbolehkan masuk, akan tetapi tidak bisa menetap lebih dari 15 hari.
(den)