Sebanyak 175 Orang Thailand Terpapar MERS

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jun 2015 19:46 WIB
Satu pasien MERS di Thailand menyebabkan 175 orang lain terpapar virus mematikan itu.
Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan sudah berhubungan semua 175 pasien dan telah memerintahkan mereka untuk menjauh dari ruang publik. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 175 orang terpapar oleh MERS di Thailand, sementara itu kondisi pasien satu-satunya yang menyebabkan paparan itu semakin membaik.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (20/6), Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan sudah berhubungan semua 175 pasien dan telah memerintahkan mereka untuk menjauh dari ruang publik. Tenaga medis juga ditugaskan untuk memantau kesehatan mereka.

Di hari yang sama, Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengatakan bahwa tidak ada kasus MERS baru yang dilaporkan, pertama kalinya dalam 16 hari, dan tidak ada lagi kematian baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virus mematikan MERS yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi, telah menewaskan 24 orang dan menginfeksi 166 orang di Korea Selatan sejak terdeteksi bulan lalu.

Pada Jumat, Menteri Kesehatan Thailand Rajata Rajatanavin kepada wartawan bahwa kecil kemungkinan wabah MERS di Thailand menyebar seperti di Korea Selatan.

"Otoritas kesehatan mampu mengisolasi pasien sangat cepat sebelum ia bisa melakukan perjalanan lebih jauh dan menulari orang lain. Pasien menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit," kata Rajata.

Virus ini pertama kali terdeteksi di Thailand pada seorang pria berusia 75 tahun dari Oman yang melakukan perjalanan ke Bangkok untuk pengobatan jantung.

Pada Kamis, pria itu dipindahkan dari Rumah Sakit Internasional Bumrungrad ke fasilitas penyakit menular.

Tiga kerabat pria tersebut juga sedang dikarantina di ruang isolasi dan telah diuji negatif untuk virus MERS, kata Surachet Satiniramai, sekretaris tetap dari Kementerian Kesehatan, pada Sabtu.

"Kondisi pasien MERS lebih baik secara keseluruhan," kata dia. "Sinar X di dada pasien menunjukkan perbaikan dan dia bisa makan makanan lunak."

Pemerintah Thailand mengatakan butuh hampir empat hari untuk mengkonfirmasi bahwa pria itu mengidap MERS.

Dokter di Rumah Sakit Bumrungrad mengatakan pada Jumat bahwa mereka mengkarantina 58 anggota staf rumah sakit tapi itu tidak ada tanda-tanda panik dan tidak ada pasien yang meminta untuk ditransfer ke fasilitas lainnya.

MERS pertama kali diidentifikasi pada manusia di Arab Saudi pada 2012 dan sebagian besar kasus terjadi di Timur Tengah. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER