Pengebom Masjid Syiah di Kuwait Kerap Diejek oleh Keluarga

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 10:11 WIB
Pria berkewarganegaraan Arab Saudi yang diidentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri di Kuwait memiliki karakter yang tak biasa sejak kecil.
Pelaku serangan bom bunuh diri di masjid Syiah di Kuwait pekan lalu, Fahd al-Qabaa, tumbuh di lingkungan yang tidak ideal dan kerap diejek oleh keluarganya. (Dok. Kuwait News Agency)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fahd al-Qabaa, pria berkewarganegaraan Arab Saudi yang diidentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri dalam serangan mematikan di masjid Syiah di Kuwait pekan lalu memiliki karakter yang tak biasa sejak kecil.

Anggota keluarga Qabaa yang enggan disebut namanya menyatakan kepada Al-Arabiya bahwa sejak kecil Qabaa kerap diejek dan menjadi sasaran bualan dalam setiap pertemuan keluarga.

Qabaa tumbuh di lingkungan yang tidak ideal. Sejumlah pamannya ditangkap atas tuduhan ekstremisme. Tidak pernah menyelesaikan studinya di universitas, Qabaa kemudian pindah ke Riyadh dan tinggal bersama ayahnya yang bekerja sebagai pedagang sekitar 20 tahun yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber tersebut menyatakan Qabaa bekerja di dua perusahaan swasta berkat rujukan dari sepupunya. Namun dalam pekerjaan, terdapat beberapa laporan bahwa kondisi Qabaa kerap tidak stabil. Qabaa juga tak pernah mau melakukan pekerjaan pemerintah, karena memercayai pekerjaan tersebut dilarang oleh agama.

Awal Juni lalu, hanya beberapa hari sebelum bulan suci Ramadan dimulai, Qabaa hadir dalam sebuah pertemuan keluarga, namun menolak duduk bersama keluarganya. Tak beberapa lama, Qabaa, yang kerap berdebat dengan keluarganya, meninggalkan pertemuan tersebut karena ia tidak setuju dengan ideologi keluarganya.

Kementerian Dalam Negeri Kuwait pada Ahad (28/6) menyatakan Qabaa memasuki Kuwait saat fajar pada Jumat (26/6), hanya beberapa jam sebelum dia meledakkan diri di sebuah masjid Syiah saat salat Jumat tengah berlangsung. Sedikitnya 27 orang tewas dan 227 lainnya terluka dalam serangan ini.

Sementara kelompok militan ISIS pada awal pekan ini merilis rekaman audio yang yang diklaim berisi pernyataan dari Qabaa. Pernyataan itu sebagian besar terdiri dari ayat-ayat Alquran dan dirilis pada saluran media sosial yang digunakan oleh ISIS.

Dalam rekaman tersebut, Suara dalam klip audio itu mengkritisi Muslim Syiah, terutama di Kuwait, dan mengatakan mereka akan menerima pembalasan atas penghinaan mereka terhadap Islam.

"Dalam waktu yang sangat dekat, kalian akan melihat sesuatu yang tak terduga, mungkin darah, mungkin kematian," ujar suara dalam klip tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (29/6).

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang disebut ISIS dilakukan oleh anggotanya, Abu Suleiman al-Muhawed.

Sejauh ini, petugas keamanan Kuwait menyatakan telah menangkap beberapa orang yang diduga membantu Qabaa dalam penyerangan ini. Salah satunya adalah Abdul-Rahman Sabah Aidan, pengendara mobil yang membawa Qabaa ke masjid Syiah tersebut. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER