Kuwait Tangkap Pengemudi Pembawa 'Bomber' Masjid Syiah

Reuters/Ranny Utami | CNN Indonesia
Minggu, 28 Jun 2015 10:23 WIB
Kuwait kembali menangkap pengendara mobil yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman masjid Syiah, Jumat kemarin.
Kuwait kembali menangkap orang yang bertanggung jawab atas pengeboman masjid Syiah Jumat kemarin, ia adalah pengendara mobil yang membawa pelaku ke area masjid. (Reuters/Jassim Mohammed)
Kuwait, CNN Indonesia -- Pemerintah Kuwait mengklaim telah menangkap pengendara mobil pembawa pelaku bom bunuh diri yang menyebabkan 27 orang tewas di masjid Syah, Jumat (26/6).

Mengutip kantor berita nasional KUNA, Minggu (28/6), Menteri Dalam Negeri Kuwait mengatakan pengendara mobil buatan Jepang tersebut adalah seorang warga ilegal berumur 26 tahun bernama Abdul-Rahman Sabah Aidan.

Aidan sendiri ditangkap oleh otoritas keamanan setempat di tempat persembunyiannya di pemukiman al-Riqqa. "Investigasi awal memperlihatkan bahwa pemilik rumah adalah pendukung aliran yang menyimpang," ujar Sheikh Mohammed al-Khaled al-Sabah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pengingat, Sabtu kemarin pemerintah Kuwait juga telah menangkap tiga orang yang diduga memiliki hubungan dengan pelaku bom bunuh diri ini. Penangkapan sendiri dilakukan di tengah warga Kuwait yang sedang melakukan hari berkabung nasional dan menyiapkan prosesi pemakaman massal bagi para korban di Masjid Agung Kuwait City.

Dari informasi yang beredar, kelompok militan Negara Islam, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri yang terjadi pada Jumat kemarin. ISIS menyebut pelaku bom bunuh diri adalah Abu Suleiman al-Muhawed.

Melalui media sosialnya, mereka menyatakan bahwa target serangan tersebut adalah "temple of rejectionists" atau istilah yang merujuk kepada umat Syiah yang mereka anggap melakukan bidah. Pengeboman yang disebut-sebut sebagai serangan militan terburuk dalam beberapa tahun terakhir di negara Teluk Arab ini sendiri terjadi ketika sekitar 2 ribu orang beribadah salat Jumat di Masjid Imam al-Sadeq.

Selain menewaskan 27 orang, insiden ini juga melukai lebih dari 200 orang. Pejabat pemerintah menilai serangan bom ini ditujukan untuk menimbulkan perpecahan antara Muslim Sunni dan minoritas Syiah di Kuwait. Menurut data pemerintah, 15-30 persen populasi di Kuwait adalah minoritas Syiah. (dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER