Polisi Den Haag Tangkap 200 Pendemo Rusuh

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2015 17:22 WIB
Kepolisian Den Haag pada JUmat (3/7) menahan lebih dari 200 orang dalam semalam karena melanggar jam malam dan membuat rusuh pada malam hari.
Aksi protes berujung kerusuhan dimulai pada Senin (29/6) di daerah Schilderswijk yang dihuni banyak imigran. (Ilustrasi/Remco-Swiers-photography)
Den Haag, CNN Indonesia -- Kepolisian Den Haag pada JUmat (3/7) menahan lebih dari 200 orang dalam semalam karena melanggar jam malam, yang diberlakukan menyusul kerusuhan di kota ini yang telah memasuki malam keempat.

Aksi protes berujung kerusuhan dimulai pada Senin (29/6) di daerah Schilderswijk yang dihuni banyak imigran, sehubungan dengan kemarahan publik atas tewasnya seorang pria Karibia dalam tahanan polisi.

Kerusuhan yang terjadi pada malam hari tersebut tidak membawa pesan yang jelas dalam aksi protes. Warga meminta polisi dan para pejabat pemerintah untuk memulihkan ketertiban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Perdana Menteri Mark Rutte menyatakan bahwa para pemuda yang melempar kembang api dan batu ke arah polisi adalah pemuda yang "terbelakang".

Walikota Den Haag, Jozias van Aartsen, berjanji akan menertibkan keadaan.

Sebanyak 61 orang yang ditangkap terkait dengan kerusuhan yang meletus hingga Kamis (2/7). Polisi menyatakan sebagain besar orang yang ditangkap adalah remaja muda yang diduga melakukan aksi vandalisme.

Sebagian besar dari 200 orang yang ditahan pada Kamis malam dan Jumat (3/7) pagi dibawa ke penjara dengan bus. Mereka dikenai hukuman denda dan kemudian dikembalikan ke orang tua mereka.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (3/7), kepala polisi Paul van Musscher mengucapkan terima kasih kepada warga yang membantu mendekati para pemuda dan menyarankan mereka untuk pulang ke rumah. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER