Paus Fransiskus Kunjungi Ekuador di Tengah Konflik Politik

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2015 10:05 WIB
Paus Fransiskus memulai kunjungan "mudik" di tiga negara di Amerika Selatan dengan mengunjungi Ekuador yang tengah diterpa konflik politik.
Paus Fransiskus memulai kunjungan "mudik" di tiga negara di Amerika Selatan dengan mengunjungi Ekuador yang tengah diterpa konflik politik. (Reuters/Jose Miguel Gomez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menyambut kedatangan Paus Fransiskus, ribuan warga di kota pesisir Guayaquil, Ekuador, tidur berkemah di pinggir jalan dengan kantong tidur pada Senin (6/7).

Paus memulai perjalanan ke tiga negara di Amerika Selatan, dan menuju ke selatan Ekuador, dari ibu kota Quito, yang dikenal sebagai “ibu kota pisang” dunia.

"Ini akan menjadi hari yang sangat istimewa yang akan saya bagi dengan orang-orang yang saya cintai," kata Silvia Flores, seorang dokter berusia 43 tahun yang menunggu di jalanan. "Kita semua bersaudara dalam Kristus."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Paus ke Guayaquil memberi dampak signifikan bagi Ekuador dan rezim kiri Presiden Rafael Correa, yang dalam beberapa minggu terakhit diprotes demonstran anti-pemerintah.

Ribuan orang turun ke jalan di Guayaquil dan di tempat lain untuk memprotes perubahan pajak dan dugaan otoritarianisme negara. Correa mengatakan reformasi hanya akan mempengaruhi warga yang kaya raya, dan ia menuduh musuh politiknya sedang berusaha mencari jalan untuk melakukan kudeta.

Kunjungan “mudik”

Para pemimpin protes telah menyerukan moratorium selama kunjungan Paus, menanggapi itu, Paus menyerukan dialog dan meminta rakyat Ekuador menghormati perbedaan.  

"Kami sangat gembira ada kunjungan ini meski sedang ada konflik di Ekuador sekarang. Mudah-mudahan semuanya akan belangsung secara tertib dan kunjungan ini akan menjadi produktif dalam memulihkan iman dan kasih,” kata Juan Campuzano, guru sekolah menengah berusia 45 tahun di Guayaquil.

Ribuan orang berkemah di pinggir jelan dengan kantong tidur demi menyambut Paus di Ekuador. (Reuters/Alessandro Bianchi)
Sebagai Paus menuju ibu kota Quito dari bandara pada Minggu sore, beberapa yang had it mencemooh dan mengejek pejabat pemerintah di belakang iring-iringan mobil Paus.

Kota era kolonial Guayaquil juga merupakan titik keberangkatan menuju Kepulauan Galapagos, di mana Charles Darwin mulai merumuskan ide-idenya tentang evolusi.

Setelah Ekuador, Paus akan menuju ke Bolivia dan Paraguay, semua termasuk negara-negara terkecil dan termiskin di Amerika Selatan.

Paus mengunjungi Brazil untuk menghadiri festival pemuda pada 2013 tapi kunjungan itu untuk menggantikan pendahulunya Paus Benediktus yang mengundurkan diri secara tiba-tiba. Kini, ia memilih sendiri tiga negara yang ingin dikunjunginya, para ajudannya menyebut kunjungan ini sebagai kunjungan “mudik”. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER