Puluhan Saksi Kasus Suap India Tewas Misterius

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 07:30 WIB
Sedikitnya 36 saksi kasus suap yang terungkap tahun 2013 tewas mengenaskan. Beberapa ditemukan tergantung, tenggelam di kolam atau tewas dengan mulut berbusa.
Sedikitnya 36 saksi kasus suap yang terungkap tahun 2013 tewas mengenaskan.Beberapa ditemukan tergantung, tenggelam di kolam atau tewas dengan mulut berbusa. (Ilustrasi/Reuters/Anindito Mukherjee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan saksi dalam kasus suap yang telah berlangsung bertahun-tahun tewas misterius di India. Mereka semua terlibat dalam penyelidikan suap untuk masuk perguruan tinggi atau menjadi pegawai negeri sipil yang telah dimulai sejak 2013.

Diberitakan Reuters, Selasa (7/7), sedikitnya 36 orang yang terkait kasus di Madhya Pradesh itu ditemukan tewas mengenaskan. Kasus ini juga menyeret partai berkuasa, Partai Bharatiya Janata (BJP), dan membuat lebih dari 2.000 orang ditahan, termasuk mantan menteri pendidikan di negara bagian tersebut.

Empat korban terakhir tewas sejak akhir pekan kemarin, hanya selang beberapa hari sebelum pengadilan dengar dan di tengah tuduhan campur tangan BJP, partai pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, dalam melindungi tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka tidak menahan pelaku sebenarnya," kata Vivek Tankha, pengacara yang mewakili tiga pengungkap aib atau whistle blower yang membongkar kasus ini dua tahun lalu.

Kasus yang dikenal dengan nama "Vyapam" atau dewan pemeriksaan negara ini mencuri perhatian karena banyaknya saksi dan terduga pelaku yang tewas.

Salah satu kematian misterius terbaru adalah wartawan televisi nasional yang tewas dengan mulut berbusa sesaat setelah mewawancara orangtua Namrata Damor, mahasiswa yang mendapatkan kursi di sebuah universitas setelah menyogok pejabat. Damor sendiri tewas tertabrak kereta pada Januari 2012.

Seorang polisi yang diduga terlibat kasus ini tewas tergantung di kipas angin langit-langit. Tubuh seorang polisi wanita yang diduga masuk kepolisian dengan menyuap juga ditemukan mengambang di sebuah kolam.

Seorang dekan kampus medis yang dituduh terlibat dalam kecurangan ujian tewas di sebuah kamar hotel. Ditemukan botol alkohol setengah kosong di kamarnya.

Penyuapan dan kecurangan untuk masuk kampus dan instansi pemerintah ini diduga berlangsung secara sistematis dan rumit. Dalam beberapa kasus, ditemukan para joki ujian yang menggantikan peserta sebenarnya. Sementara dalam kasus lainnya, peserta yang curang diminta mengosongkan kertas ujian untuk diisi nanti dengan mencocokan dengan kunci jawaban.

Pemimpin BJP di Madhya Pradesh Shivraj Sing Chouhan membantah keterlibatan partainya. Namun dia menyerahkan penyelidikan ke kepolisian dan menyangkal adanya campur tangan politis.

Partai oposisi sementara itu ramai menuding BJP adalah dalang dibalik kecurangan dan penyuapan tersebut. "Ada kekuatan yang sangat besar di balik kasus ini," kata politisi dari partai oposisi, Partai Kongres, Digvijaya Singh.

Pekerjaan sebagai PNS di India dan belajar di kampus kenamaan dianggap memiliki prestise dan jaminan keamanan finansial, sehingga banyak sekali peminatnya. Tidak jarang, segala cara ditempuh untuk meraihnya.

Sebuah survei oleh organisasi Transparency International di India tahun 2013 menunjukkan bahwa 48 persen responden mengaku menyuap untuk masuk sekolah atau kampus. Tahun lalu, India berada di ranking 85 dari 175 negara pada Indeks Persepsi Korupsi. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER