Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud Al Faisal meninggal dunia di usia 75 tahun pada Kamis (9/7). Faisal tutup usia selang dua bulan setelah dia meninggalkan posisi Menlu Saudi yang telah dilakoninya selama 40 tahun.
Diberitakan Al Arabiya, berita kematian Saud disampaikan oleh anggota keluarga dan juru bicara kementerian luar negeri Saudi.
Seorang kerabat Saud , Nawaf al-Faisal, mengumumkan kematiannya di Facebook. Sementara juru bicara kemlu Saudi mengonfirmasi kabar duka ini di Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap bisa membantah rumor kematianmu ini," kata juru bicara Kemlu Saudi Osama Nugali di Twitter.
Keponakan Saud, Saud Mohammed al-Abdullah al-Faisal, juga menuliskan di Twitter soal kematian diplomat veteran itu. "Semoga Allah menerimamu di surga," tulis dia.
Menjabat sejak Oktober 1975, Saud tercatat sebagai menlu yang paling lama bertugas di seluruh dunia.
Pangeran berusia 75 tahun ini telah melalui berbagai konflik di Timur Tengah ketika menjabat Menlu. Di antaranya adalah serangan Israel ke Lebanon tahun 1978, 1982 dan 2006, intifada di Palestina tahun 1987 dan 2000, invasi Irak ke Iran tahun 1980 dan ke Kuwait pada 1990, serta invasi AS ke Irak tahun 2003.
Tahun 1989, dia membantu Arab Saudi memuluskan negosiasi yang mengakhiri perang sipil di Lebanon yang telah berlangsung selama 15 tahun.
Lulusan Universitas Princeton, Amerika Serikat, jurusan perminyakan ini juga menghadapi beberapa konflik di Timur Tengah saat ini, seperti konflik Suriah dan Yaman.
Dia digantikan oleh Adel al-Jubeir, yang dikenal sebagai diplomat andalan Saudi, terutama untuk menjelaskan posisi kerajaan dalam konflik di negara-negara Timur Tengah.
Walau tidak menjabat Menlu, Saud masih punya posisi penting di lingkaran kebijakan luar negeri Saudi. Dia menjadi penasihat resmi Raja Salman dan terkadang turut hadir dalam pertemuan dengan para kepala negara asing.
(den)