Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Udara Amerika Serikat mengintersepsi empat pesawat pengebom Rusia di hari kemerdekaan AS pada 4 Juli lalu. Intersepsi dilakukan di hari yang sama saat Presiden Vladimir Putin mengucapkan selamat untuk hari kemerdekaan AS.
Menurut seorang pejabat militer AS yang dikutip CNN, Jumat (10/7), empat pesawat pengebom Rusia tersebut diintersepsi saat akan memasuki wilayah udara AS di Alaska dan California.
Di Alaska, pesawat F-22 AS mengidentifikasi pesawat pengebom Tu-95 milik Rusia di pesisir selatan. Pesawat Beruang Merah itu dibuntuti sampai akhirnya mereka putar arah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pada kejadian di pantai California, AS menurunkan F-15 untuk mencari dua Tu-95 lainnya yang terdeteksi di dekat pantai San Fransisco. Seperti peristiwa di Alaska, pesawat Rusia putar balik setelah diikuti.
Insiden di California sangat jarang terjadi, karena pesawat Rusia biasanya tidak pergi sangat jauh ke selatan. Peristiwa yang sama terjadi pada 4 Juli tiga tahun lalu.
Pejabat AS mengatakan pada CNN bahwa intersepsi ini adalah hal rutin yang dilakukan jika dilihat dari sudut pandang militer. Namun Pentagon melihat intersepsi kali ini adalah "pesan khusus" dari Putin bagi Presiden Barack Obama.
Dalam pesannya ke Gedung Putih, Putin mengaku yakin bahwa kedua negara "bisa menemukan solusi untuk isu-isu internasional dan dengan efisien menghadapi tantangan dan ancaman global karena kami mendasari dialog dengan prinsip persamaan dan penghormatan kepentingan masing-masing."
(den)