Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemimpin zona euro mencapai kesepakatan dengan Yunani pada Senin (13/7) setelah berdiskusi alot semalaman di Brussels, Belgia, terkait negosiasi dana talangan yang dapat menyelamatkan Yunani dari kebangkrutan dan mempertahankan negara itu di zona euro.
"KTT Euro telah mencapai kesepakatan dengan suara bulat. Semua siap untuk menerapkan program Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) untuk Yunani dengan reformasi yang serius dan dukungan keuangan," cuit Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk melalui akun Twitter miliknya, dikutip dari Reuters, Senin (13/7).
Meskipun demikian, kondisi sulit yang diterapkan para kreditor Eropa pimpinan Jerman dinilai dapat menjatuhkan pemerintahan sayap kiri Perdana Menteri Alexis Tsipras dan menyebabkan protes besar-besaran di Yunani, karena rakyat Yunani telah memilih "tidak" untuk syarat dana talangan yang ketat dari Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(
Baca juga: Yunani Masih Menunggu Keputusan Zona Euro)
Para pejabat Uni Eropa menyatakan bahwa Tsipras akhirnya menyetujui penjualan aset Yunani untuk membayar utang. Namun, hingga berita ini ditulis, belum diketahui aset apa yang akan dijual.
Pemimpin Yunani menurunkan resistensinya terhadap paket dana talangan sebesar 86 miliar euro dari Dana Moneter Internasional atau IMF. Kanselir Jerman, Angela Merkel menilai langkah ini merupakan tindakan penting untuk memenangkan dukungan parlemen di Berlin.
Terkait hal ini, Menteri Tenaga Kerja Panos Skourletis menyatakan Tsipras akan sulit untuk menyakinkan Partai Syriza terkait keputusan ini. Skourletis menilai keputusan ini dapat berujung pada digelarnya pemilihan umum tahun ini.
Perundingan yang alotPerundingan antar menteri keuangan zona euro berlangsung alot hingga melewati tengah malam di Brussels. Sebagian besar pejabat bahkan diperbolehkan beristirahat dan meregangkan otot sejenak, meskipun perwakilan dari Jerman, Perancis dan Yunani tetap melanjutkan pertemua secara pribadi.
Tsipras kini harus dapat menyakinkan 18 menteri keuangan Eropa untuk mengeluarkan dana talangan yang dapat mencegah kebangkutan Yunani, dan memulai negosiasi pinjaman tiga tahun.
Pasalnya, jika KTT ini gagal, Yunani akan terperosok dalam kebangrutan dan terpaksa keluar dari zona euro dan harus mencetak mata uangnya sendiri.
KTT ini menyimpulkan bahwa sebanyak enam syarat dana talangan, termasuk pemotongan belanja negara, kenaikan pajak dan reformasi pensiun harus ditetapkan paling lambat pada Rabu (15/7) malam. Seluruh paket dana talangan ini harus disahkan oleh parlemen sehingga pembicaraan dapat segera dilakukan.
Setibanya di Brussels pada Ahad (12/7), Tsipras berharap "kompromi lainnya yang jujur" dapat terjadi untuk menjaga Eropa tetap bersatu. Namun, Tsipras telah membuat marah para kreditor Eropa karena menolak tawaran dana talangan mereka di bulan Juni lalu, dan menggelar referendum yang berujung pada penolakan persyaratan.
Sementara Kanselir Jerman, Angela Merkel, memperingatkan bahwa dia akan berupaya menerapkan syarat yang lebih sulit, terlepas dari desakan warga Jerman untuk memberikan dana talangan yang lebih besar kepada Yunani.
Dana pinjaman jangka pendekJika Yunani memenuhi persyaratan yang diajukan Eropa, parlemen Jerman akan mengadakan rapat pada Kamis (16/7) untuk memberikan mandat kepada Merkel dan Menteri Keuangan, Wolfgang Schaeuble, untuk membuka pembicaraan tentang dana pinjaman baru berjangka pendek. Setelah itu, menteri keuangan Eurogroup secara resmi dapat meluncurkan negosiasi.
Diperkirakan, syarat yang paling berat untuk dijalankan Tsipras adalah menerima desakan Jerman untuk privatisasi aset Yunani senilai 50 miliar euro untuk membayar utang.
Pakar dari Uni Eropa dan IMF mengevaluasi aset Yunani yang saat ini dialokasikan untuk privatisasi bernilai 7 miliar euro.
Syarat ini, menurut pejabat yang enggan disebutkan namanya, sama saja seperti mengubah Yunani menjadi "negara yang dikendalikan oleh Jerman" dan menghina kedaulatan Yunani.
Sementara itu, Tsipras menuntut komitmen kuat dari para kreditor untuk merestrukturisasi utang Yunani untuk dan membuatnya berkelanjutan dalam jangka menengah. Ini bisa menjadi satu-satunya harapan Tsipras untuk mendapat dukungan kembali dari rakyat Yunani.
Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan beberapa pilihan tengah dipertimbangkan untuk memberikan dana pinjaman kepada Yunani, meskipun belum ada keputusan resmi terkait hal ini.
Langkah tersebut termasuk melepaskan keuntungan Bank Sentral Eropa pada obligasi Yunani, menekan dana darurat yang dijalankan oleh Komisi Eropa, atau pinjaman bilateral dari negara-negara sahabat seperti Perancis.
Para menteri keuangan Eropa menyatakan Yunani membutuhkan dana bantuan sebesar 7 miliar euro hingga 20 Juli dengan total 12 miliar euro hingga pertengahan Agustus mendatang kepada Bank Sentral Eropa.
(ama/ama)