Jakarta, CNN Indonesia -- Pelarian dramatis gembong narkoba paling terkenal di dunia, Joaquin “El Chapo” Guzman, memberikan tekanan baru bagi Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, untuk menanggulangi korupsi dan peredaran narkoba di negara itu.
Berbicara dari Paris dalam kunjungan kenegaraan, Nieto menyebutkan kaburnya El Chapo sebagai “penghinaan terhadap Meksiko”, dan menjanjikan penyelidikan penuh. Namun mayoritas warga Meksiko skeptis.
Pada Februari 2014, ketika Guzman ditangkap kembali setelah kabur pada 2001, Pena Nieto bahwa jika El Chapo melarikan diri lagi, maka itu “tidak termaafkan.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peryataan Nieto itu terus-menerus didengungkan sejak El Chapo kabur pada Sabtu (11/7).
Para politisi oposisi juga dengan cepat mengkritik Nieto karena tidak mempersigkat kunjungannya ke Perancis akibat insiden ini.
Terowongan sepanjang 1,6 km (1 mil) yang dibuat oleh El Chapo dari daerah kamar mandi di selnya menuju bangunan terbengkalai di luar penjara memiliki tinggi 1,7 meter dengan lebar 70-80 cm. Banyak yang menilai bahwa penggalian dengan peralatan untuk membangun terowongan itu akan menimbulkan suara yang berisik dan tanah berton-ton.
Posisi terowongan yang berada persis di bawah kamar mandi sel juga menunjukkan bahwa kaki tangan Guzman memiliki informasi rinci soal desain penjara.
"Untuk melakukan hal seperti ini, Anda perlu jumlah besar dari semua jenis sumber: material, teknis dan manusia,” kata Ricardo Pacheco, seorang anggota kongres di partai Nieto, Partai Insitusi Revolusioner (PRI).
Kaburnya El Chapo terjadi peringkat persetujuan Pena Nieto jatuh ke posisi terendah dalam beberapa tahun.
Dugaan pembunuhan ekstra-yudisial oleh tentara, dan kolusi antara polisi dan kartel narkoba dalam pembantaian 43 guru peserta pelatihan tahun lalu memicu protes massa.
Sejak itu, Nieto telah berupaya untuk meyakinkan rakyatnya bahwa negara mereka melakukan serangkaian reformasi peradilan dan anti-korupsi.
Insiden pembobolan penjara oleh El Chapo telah merusak klaim itu.
Menteri Dalam Negeri Meksiko, Miguel Angel Osorio Chong, pada Senin (13/7), mengatakan bahwa pihak berwenang Meksiko pasti bekerja sama dengan El Chapo. Ia juga telah memecat kepala penjara dan dua pejabat lainnya.
Penyelidikan juga difokuskan pada proyek perluasan jalur air di dekat penjara yang dimulai sekitar setahun lalu.
Malcolm Beith, penulis biografi raja obat bius, mengatakan kaki tangan Guzman kemungkinan memperoleh rincian tentang tata letak penjara.
"Saya hanya bisa membayangkan Chapo atau seseorang dalam lingkaran memberikan cetak biru dari penjara," kata dia.
Dua tentara dan seorang polisi, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa alarm tidak berbunyi hingga setelah pukul 10 malam, lebih dari satu jam setelah ia dilaporkan terakhir terlihat pada pukul 20.52 waktu setempat.
Elena Azaola, seorang ahli penjara di pusat penelitian CIESAS, mencatat bahwa bangunan yang ditempati Guzman memenuhi standar internasional penjara berkeamanan tinggi.
"Tidak mungkin bisa melarikan diri dari penjara tanpa keterlibatan dari pihak berwenang dan atau penjaga," kata Azaola.
(stu)