Dua Pelajar Dituntut atas Protes Pro Demokrasi di Hong Kong

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 02:10 WIB
Pihak kepolisan dalam keterangan resmi mengatakan kalau mereka berusaha berlaku adil dalam menangani kasus ini.
Joshua Wong dalam protes pro-demokrasi Hong Kong. (REUTERS/Stringer)
Hong Kong, CNN Indonesia -- Dua pelajar yang aktif melakukan protes pro-demokrasi di Hong Kong hingga membuat gusar pemerintah Beijing pada tahun lalu, dituntut dengan tuduhan menghalang-halangi polisi yang sedang mengamankan suasana di sana.

Ketika itu, gerakan protes berlangsung di kawasan-kawasan sibuk di Hong Kong hingga China.

Dua pelajar yang  dituntut adalah Joshua Wong dan Nathan Law. Joshua selama ini dianggap sebagai ketua gerakan Scholarism dan Nathan adalah sekertaris jendral Hong Kong Federation of Students.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joshua dan Nathan sempat ditahan oleh pohak kepolisian Hong Kong namun dibebaskan dengan jaminan. Keduanya diwajibkan untuk menghadiri persidangan pada persidangan pada Jumat (17/7), seperti yang dilansir dari Reuters pada Selasa (14/7).

Joshua mengatakan kalau bukti-bukti yang dikumpulkan pihak kepolisan kurang kuat. Ia pun mengaku tidak melakukan provokasi terhadap polisi. Sedangkan Nathan mengakui kalau melihat adanya aksi dorong dan pelemparan, tapi ia akan berbicara lebih lanjut dengan pengacaranya.

"Polisi seakan memiliki agenda politik untuk menangkapi aktivis seperti kami," kata Joshua.

Pihak kepolisan dalam keterangan resmi mengatakan kalau mereka berusaha berlaku adil dalam menangani kasus ini. Mereka akan mempertimbangkan semua latar belakang orang yang terlibat dan akan mengenakan sanksi bagi siapa pun yang melakukan aksi ilegal.

Sebanyak 30 aktivis mengerubungi kantor polisi untuk mendukung Jonathan dan Nathan. Mereka membawa payung kuning yang menjadi simbol protes pada tahun lalu.

Para aktivis juga meminta agar pemimpin Hong Kong yang dekat dengan pemerintah Beijing, Leung Chun-ying, untuk mundur dari jabatannya.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER