Warga Iran Turun ke Jalan Sambut Kesepakatan Nukir

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 11:18 WIB
Berharap sanksi ekonomi dicabut dan isolasi diakhiri, warga Iran turun ke jalan-jalan, merayakan tercapainya kesepakatan nuklir di Wina.
Berharap sanksi ekonomi dicabut dan isolasi diakhiri, warga Iran turun ke jalan-jalan, merayakan tercapainya kesepakatan nuklir di Wina. (Reuters/TIMA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Iran, laki-laki dan perempuan, turun ke jalan-jalan di Tehran, para pengendara membunyikan klakson mobil, untuk merayakan kesepakatan nuklir yang mereka harap akan mengakhiri bertahun-tahun sanksi ekonomi dan isolasi internasional.

Jutaan warga Iran mengikuti perkembangan pembicaraan nuklir, dengan ekpektasi jika tercapai, maka itu berarti sanksi akan dicabut, harga-harga stabil dan kehidupan mereka akan menjadi lebih mudah.

Di bagian lain Tehran, pengendara memainkan musik keras dari stereo mobil dan para pemuda meniup terompet ala ‘vuvuzela’ Afrika Selatan, adegan yang hanya dilakukan oleh warga Tehran ketika negara mereka masuk qualifikasi sepak bola Piala Dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga mengatakan, polisi menutup mata untuk perayaan ini, dan beberapa bahkan bergabung dengan warga. Seorang wanita di Vanak Square di utara Tehran mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa orang-orang membeli permen dan membagikannya di jalanan.

Beberapa orang muda mengikatkan bendera nasional di atas bahu mereka, mengacungkan poster Presiden Hassan Rouhani dan tanda kemenangan dengan jari dan berteriak "Rouhani, terima kasih!"

Beberapa poster bertuliskan "Jangan pernah menyerah pada harapan", slogan yang terkait dengan Mir Hossein Mousavi, satu dari dua politisi oposisi yang masih berada di tahanan rumah sejak 2011.

Warga mengatakan perayaan publik yang lebih tenang berlangsung di daerah yang dihuni oleh warga kurang mampu di selatan dan timur Teheran.

Sebuah konferensi pers yang mengumumkan tercapainya kesepakatan nuklir di Wina disiarkan langsung di televisi pemerintah. Ada pula pidato Presiden AS Barack Obama, acara hampir tak terbayangkan sampai beberapa bulan terakhir. Warga Iran berkumpul di sekitar TV di rumah dan di toko-toko untuk melihatnya.

“Berteman dengan dunia”

"Ini adalah langkah pertama untuk berteman dengan dunia," kata Bahar Ghorbani, 36, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Isfahan.

"Saya pikir pencapaian terbesar dari kesepakatan nuklir adalah kemenangan logika dan dialog daripada gila perang dan kekerasan," kata dia, dihubungi melalui Facebook.

Kesepakatan itu berarti berakhirnya sanksi yang telah menyebabkan kesulitan ekonomi, terutama selama tiga tahun terakhir ketika Teheran dilucuti dari akses sistem keuangan internasional, sehingga sulit untuk menjual minyak dan membayar impor.

Di bagian lain Tehran, pengendara memainkan musik keras dari stereo mobil dan para pemuda meniup terompet ala ‘vuvuzela’ Afrika Selatan, adegan yang hanya dilakukan oleh warga Tehran ketika negara mereka masuk qualifikasi sepak bola Piala Dunia. (Reuters/TIMA)
Ini adalah kemenangan untuk Rouhani, seorang pragmatis yang terpilih dua tahun setelah menjanjikan akan mengurangi isolasi negara berpopulasi 80 juta orang itu.

"Hari ini adalah akhir untuk tindakan tirani terhadap bangsa kita dan awal kerjasama dengan dunia," kata Rouhani dalam pidato televisi.

Pemilih yang mendukung dia mengatakan mereka sekarang merasa dibenarkan.

"Sekarang orang bisa melihat hasil dari pilihan mereka," kata Behrouz Janfada, kepala departemen IT di sebuah lembaga pendidikan, kepada Reuters dari Teheran.

"Rouhani berjanji untuk memecahkan masalah nuklir dalam kampanye pemilu, orang-orang memilih dia dan dia berhasil menyelamatkan Iran dari sanksi dan ancaman perang. Itu membawa harapan, dan perasaan bahwa Anda memiliki suara,” tambah dia.

Meski begitu, tak semua orang senang akan kesepakatan nuklir. Nassim, 42, seorang desainer grafis, mengatakan ia tidak akan merayakan apapun hingga melihat dampak kesepakatan nuklir pada kehidupannya.

"Saya tidak pergi ke jalan-jalan. Ini seperti perayaan Piala Dunia. Apa untungnya bagi saya?" dia berkata. "Jalan-jalan Tehran penuh mobil convertible mahal. Itulah efek sanksi. Mereka yang punya uang akan kaya, dan yang miskin masih miskin dan akan tetap miskin,” lanjutnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER