Sanksi Dicabut, Turki Tak Sabar Lanjutkan Bisnis dengan Iran

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 00:16 WIB
Badan Ekspor Impor Turki mengatakan kalau kesepakatan nuklir akan meningkatkan nilai perdagangan kedua negara hingga US$35 miliar.
Pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran. (Photo by IIPA via Getty Images)
Ankara, CNN Indonesia -- Pemerintah Turki mengaku ikut senang dengan kesepakatan nuklir yang tercapai antara Iran dan enam negara adidaya pada Selasa (14/7), dengan mengatakan kalau kesepakatan tersebut akan membawa angin perubahan di Timur Tengah.

Meski demikian, Turki tetap mengingatkan agar Iran tetap mempertimbangkan kembali kebijakan mereka terhadap isu-isu Suriah hingga Yaman.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, membeberkan kalau salah satu keuntungan yang akan didapat Turki setelah Iran mencapai kesepakatan adalah berlangsungnya kembali perdagangan antar kedua negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya kesepakatan terjadi, Iran mendapat sanksi perdagangan.

"Setelah terjadi kesepakatan nuklir, Iran harus lebih banyak memberikan solusi untuk mengatasi konflik yang sedang terjadi di negara tetangganya. Itulah salah satu hal yang Turki harapkan dari Iran," kata Cavusoglu, seperti yang dikutip dari Reuters pada Selasa (14/7).

Di masa lalu, Turki dan Iran sempat mengalami gesekan ketika hendak menaklukan Timur Tengah. Namun, hubungan perdagangan mereka tetap harmonis.

Pada 2014, impor Turki dari Iran mencapai US$10 miliar dan ekspornya mencapai US$4 miliar.

Badan Ekspor Impor Turki mengatakan kalau kesepakatan nuklir Iran akan meningkatkan nilai perdagangan kedua negara sebesar US$35 miliar hingga akhir tahun ini. (ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER