Chattanooga, CNN Indonesia -- Para penyelidik masih mencari alasan penembak berusia 24 tahun melepas tembakan ke dua kantor militer di Chattanooga, Tennessee yang menewaskan empat anggota marinir.
Para penyelidik mengatakan tindakan ini kemungkinan merupakan aksi terorisme domestik.
Mohammod Youssuf Abdulazeez, yang disebut sebagai pelaku penembakan oleh Biro Penyelidik Federal, FBI, ditembak mati dalam aksi tembak-menembak yang juga melukai tiga orang termasuk seorang pelaut yang masih dalam kondisi kritis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stasiun televisi NBC melaporkan bahwa Abdulazeez adalah warga Amerika kelahiran Kuwait. Sementar penegak hukum mengatakan masih menyelidiki apakah dia terinspirasi oleh ISIS atau kelompok serupa.
Serangan ini terjadi ketika militer AS dan penegak hukum semakin khawatir dengan ancaman “serigala tunggal” atau pelaku tunggal yang mengincar sasaran di dalam negeri.
Dalam jumpa pers Kamis (16/7) malam, Edward Reinhold agen FBI yang bertugas di divisi Knoxvilla, Tennessee, mengatakan penyelidik tidak menemukan bukti keterkaitan tersangka dengan kelompok teroris internasional.
Dia menambahkan belum ada orang lain yang ditahan terkait kasus ini.
Kelompok Intelijen SITE, yang melacak kelompo-kelompok ekstrimis, mengatakan bahwa Abdulazeez mengunggah blog pada Senin: “hidup ini singkat dan pahit” dan Muslim tidak boleh tidak memanfaatkan kesempatan “berserah diri pada Allah”.
Sementara harian
New York Times mengutip sejumlah penegak hukum yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa ayah tersangka pernah diselidiki beberapa tahun lalu.
Dia diselidiki terkait kemungkinan memiliki hubungan dengan satu kelompok teroris asing. Namanya kemudian dicabut dari daftar warga yang diawasi penegak hukum.
Catatan akademis yang diunggah oleh Abdulazeez menyebutkan bahwa dia bersekolah di Chattanooga dan lulus dari Universitas Tennessee dengan gelar sarjana teknik.
“Saya ingat dia orang yang kreatif. Dia individu yang baik. Seluruh koleksi videonya selalu unik dan menghibur,” ujar Greg Raymond, yang bekerja dengan Abdulazeez pada satu program televisi SMU.
“Dia orangnya tenang, pintar dan suka berkelakar. Seperti saya, dia tidak popular tetapi selalu bisa bergaul. Dia terlihat seperti pria yang normal,” tambah Raymond.
Tersangka, yang mengendarai mobil Ford Mustang terbuka, pertama-tama bergerak ke satu pusat rekrut militer bersama di satu pusat perbelanjaan dan melepas tembakan sehingga kaca-kaca berlubang.
“Semua orang tidak bereaksi dan ketika dia pergi orang baru bergerak untuk memastikan yang lain tidak terluka,” kata Erica Wright, yang bekerja dua pintu dari kantor rekrut militer itu.
Penembak kemudian menuju ke Pusat Pasukan Cadangan Angkatan Laut sekitar 10 kilometer dari lokasi pertama, dan menembak mati empat anggota Marinir sebelum dia ditembak mati dalam pertikaian dengan polisi.
Tiga orang lain luka dalam serangan itu termasuk seorang polisi dan satu anggota Marinir.
Penembakan dimulai pada pukul 10.45 pagi waktu setempat dan berakhir 30 menit kemudian.
ISIS sebelumnya mengancam akan meningkatkan kekerasan di bulan Ramadan yang berakhir pada Kamis sore.
 Tersangka penembak melepas tembakan di dua kantor militer AS di Chattanooga. (Reuters/Tami Chappell) |
Kelompok ekstrimis ini juga mengklaim bertanggungjawab atas serangan bulan Juni yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata di Tunisia di satu pantai populer negara itu dimana 37 orang tewas.
Presiden Barack Obama mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korba penembakan di Tennessee ini dan mengatakan penegak hukum akan bekerja cepat untuk mendapatkan jawaban alasan penembakan itu.
“Ini adalah situasi yang menyedihkan bagi invdividu yang bertugas bagi keamanan negara kita dan tewas secara mengenaskan seperti ini,” ujarnya dalam pernyataan tertulis dari Gedung Putih.
(yns)