Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang remaja 19 tahun di AS ditangkap karena dicurigai berhubungan dengan ISIS. Dalam dokumen pengadilan, ia mengaku berencana untuk membunuh 1.000 orang Amerika. Ia awalnya ditangkap setelah ayahnya melaporkan bahwa anaknya itu menyiram rumah mereka dengan bensin, setelah membakar dan merusak patung.