Pelaku Bom Bunuh Diri Turki Beretnis Kurdi

Ranny Utami/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2015 17:45 WIB
Pemerintah Turki mengungkap terduga pelaku bom bunuh diri di Suruc dua hari lalu adalah seorang warga Turki beretnis Kurdi dan berusia 20 tahun.
Pengeboman di Suruc merupakan tindakan teror yang cukup besar terjadi di Turki, terutama setelah berkembangnya kelompok militan ISIS. (Reuters/Umit Bektas)
Ankara, CNN Indonesia -- Pemerintah Turki telah mengidentifikasi terduga pelaku pengeboman di taman budaya Amara, Suruc, pada Senin (20/7) kemarin.

Diberitakan Reuters, Rabu (22/7), pelaku pengeboman diketahui berkewarganegaraan Turki berusia 20 tahun. Ia diketahui berasal dari etnis Kurdi yang tinggal di tenggara kota Adiyaman.

Menurut pejabat setempat, pelaku pengeboman juga memiliki hubungan dengan terduga pengebom lainnya yang menyerang aksi politis pro-Kurdi beberapa hari sebelum pemilihan umum 7 Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, berdasarkan data laporan yang dimiliki otoritas setempat, pelaku juga diketahui telah berpergian secara ilegal ke Suriah.

Seperti diketahui, peristiwa ledakan bom di sebuah taman budaya Amara di Suruc -- 9,6 kilometer dari perbatasan Turki dan Kobani.

Peristiwa ledakan yang diduga disebabkan bom bunuh diri ini menewaskan 32 orang yang mayoritas adalah aktivis muda. Saat itu, para aktivis ini sedang berkumpul untuk menyatakan sikap terhadap media lokal dan mengumumkan rencana mereka membantu pembangunan kembali Kobani, kota Kurdi di Suriah.

Kobani adalah sebuah kota kerap menjadi lokasi panas pertempuran antara pemberontak Suriah dan pasukan Kurdi serta ISIS. Dalam waktu dekat, para aktivis ini berencana mengunjungi kota yang sebagian besar wilayahnya telah dikuasai oleh ISIS tersebut.

Sejauh ini, belum ada respons cepat mengenai siapa yang bertanggung jawab atau berada di balik serangan ini. Namun, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menduga bahwa serangan ini dilakukan oleh ISIS.

Menindaklanjuti peristiwa ini, Davutoglu telah mengambil langkah serius untuk memperketat keamanan terutama di perbatasan Turki dan Suriah. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER