Usai Pengeboman, Jet Tempur Turki Gempur Markas ISIS

Ranny Utami/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2015 13:58 WIB
Menyusul insiden bom bunuh diri yang menewaskan 32 orang di kota dekat perbatasan, Turki melancarkan serangan pesawat jet pada Jumat pagi.
Pemerintah Turki melancarkan serangan dari pesawat jet tempur F-16 ke Suriah untuk menggempur ISIS. (Ilustrasi/Thinkstock)
Ankara, CNN Indonesia -- Pesawat jet tempur Turki menggempur beberapa wilayah yang diyakini sarang kelompok militan ISIS pada Jumat (24/7), menurut kantor perdana menteri Turki, dilansir Reuters.

Gempuran dari pesawat jet Turki dilakukan setelah Turki mengaku akan mengambil langkah apapun yang diperlukan demi melindungi keamanan nasional dari serangan pejihad dan militan Kurdi.

Petugas kepolisian yang didukung oleh helikopter dan pasukan khusus juga meluncurkan serangan semalam terhadap di lebih dari 100 lokasi yang diduga menjadi sarang ISIS dan militan Kurdi di Istanbul, menurut laporan media lokal. Sekitar 5.000 petugas dikerahkan dalam operasi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga pesawat jet tempur F-16 berangkat dari landasan pacu di Diyarbakir, tenggara Turki pada Jumat pagi dan menyerang dua markas ISIS serta satu 'titik pertemuan' sebelum kembali, menurut kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.

"Pesawat jet tempur Turki tidak melewati perbatasan Suriah selama operasi," ujar salah satu pejabat. Ia menambahkan serangan terjadi di wilayah Suriah, di seberang perbatasan kota Kilis, Turki.

Pertempuran pasukan perbatasan pada Kamis di wilayah yang sama antara pasukan Turki dan militan ISIS menewaskan satu orang militan dan satu orang tentara Turki.

Siaran CNN Turki dan NTV melaporkan polisi anti-teror menggerebek lebih dari 100 lokasi di sekitar Istanbul. Petugas media kepolisian Istanbul menolak memberi komentar terkait hal ini.

Kantor Perdana Menteri mengatakan pada Kamis bahwa Turki akan mengambil langkah tegas untuk menjaga keamanan nasional, menyusul peristiwa serangan bom bunuh diri di Suruc, Turki, yang menewaskan 32 orang. Pemerintah menduga ISIS bertanggung jawab atas insiden ini.

Insiden bom bunuh diri ini memicu gelombang kekerasan di Turki. Pasalnya, dari sekian korban tewas akibat bom bunuh diri diketahui mayoritas adalah warga Kurdi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER