California, CNN Indonesia -- Dua aktivis pecinta binatang di Amerika Serikat didakwa atas kasus terorisme di dalam negeri setelah melepaskan hampir 6.000 cerpelai di seluruh negeri. Akibat tindakan ini, keduanya terancam hukuman penjara 10 tahun.
Diberitakan The Independent, Sabtu (25/7), Joseph Brian Buddenberg, 31, dan Nicole Juanita Kissane, 28, didakwa oleh pengadilan atas pelanggaran terhadap Undang-undang Terorisme Perusahaan Hewan. Aktivis dari Oakland, California, ini ditahan pada Jumat lalu oleh FBI.
Keduanya dituduh telah menyebabkan kerugian hingga ratusan ribu dollar pada musim panas dan semi pada 2013. Pengadilan menuduh Buddenberg dan Kissane membobol peternakan cerpelai di Idaho, Iowa, Pennsylvania, Wisconsin dan Minnestoa, untuk membebaskan hewan-hewan yang dibudidayakan untuk diambil kulitnya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total mereka telah membebaskan sekitar 5.740 cerpelai dari kandang.
Mereka juga melakukan perusakan terhadap ban kendaraan peternakan, mengelem lubang kunci kantor atau memecahkan jenderal dan melakukan vandalisme di beberapa negara bagian.
Menurut FBI, kedua terdakwa menghindari pelacakan petugas dengan cara menggunakan uang tunai setiap kali bertransaksi di daerah tujuan, menggunakan internet umum dan layanan terenksripsi selama perjalanan.
Jaksa umum AS Laura Duffy mengatakan, "apa pun persaaanmu terhadap industri kulit, ada cara yang tepat untuk menyuarakan protes."
Jika terbukti bersalah, keduanya terancam vonis 10 tahun penjara dan denda hingga US$250 ribu.