Tahanan Berbahaya Guantanamo Akan Ditransfer ke AS

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2015 10:56 WIB
Gedung Putih mengusulkan puluhan narapidana Guantanamo yang dianggap terlalu berbahaya dibebaskan agar ditransfer ke penjara di Amerika Serikat.
Gedung Putih mengusulkan puluhan narapidana Guantanamo yang dianggap terlalu berbahaya dibebaskan agar ditransfer ke penjara di Amerika Serikat. (Getty Images/Joe Raedle)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melanjutkan rencana penutupan penjara Guantanamo, puluhan narapidana yang dianggap terlalu berbahaya untuk dibebaskan agar ditransfer ke penjara di Amerika Serikat. Pernyataan yang dirilis oleh penasehat kontraterorisme Presiden AS Barack Obama ini akan menyulut kembali pertentangan dengan Kongres AS yang dikuasai oleh Partai Republik dan menentang penutupan Guantanamo.

Menguraikan usulan Gedung Putih yang akan segera dikirim ke Kongres tersebut, Lisa Monaco, salah satu pembantu keamanan nasional Obama, mengatakan pada Sabtu (25/7) bahwa AS akan mempercepat transfer 52 tahanan untuk pemukiman kembali di negara-negara lain.

Proposal Gedung Putih itu menyerukan sisa narapidana di pangkalan angkatan laut AS di Kuba itu untuk dibawa ke "Supermax" atau penjara militer untuk tahanan militer, kata Monaco. Dri 116 tahanan yang masih berada di Guantanamo, banyak yang telah ditahan lebih dari satu dekade tanpa tuduhan atau pengadilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obama telah lama menjanjikan akan menutup penjara Guantanamo, meski akan mendapat perlawangan sengit dari Kongres AS. Hukum AS saat ini melarang pemindahan para tahanan Guantanamo ke tanah AS.

"Mengapa menyerahkan persoalan ini kepada presiden selanjutnya?” kata Monaco pada sebuah konferensi di Colorado. Obama masih memiliki 18 bulan sebelum turun dari jabatan presiden AS.

Draf usulan Gedung Putih akan mencakup "protokol keamanan" untuk meningkatkan pemukiman kembali para tahanan di negara-negara lain selain negara asal mereka.

Washington batal memulangkan puluhan tahanan asal Yaman karena perang di negara mereka. Sementara itu anggota parlemen AS khawatir beberapa tersangka terorism yang dibebaskan akan kembali ke kegiatan militan.

Sebanyak 64 tahanan dianggap "terlalu berbahaya untuk dibebaskan," termasuk 10 orang yang menghadapi komisi militer. Monaco mengatakan upaya akan dilakukan untuk mengurangi jumlah tersebut.

"Kita akan mengurangi kelompok ini dengan apa yang saya sebut sebagai minimum reduksi, yang harus dibawa ke sini ke lokasi yang aman, di bawah hukum perang, terus di bawah tahanan militer," kata Monaco. "Itulah satu-satunya cara kita akan dapat menutup Guantanamo."

Gedung Putih telah mengancam untuk memveto RUU anggaran pertahanan jika tercantum pembatasan transfer tahanan di dalamnya.

Tapi Monaco juga menekankan akan bekerja sama dengan Kongres, terutama Senator John McCain, kepala Senat Komite Angkatan Bersenjata yang telah lama menganjurkan menutup Guantanamo.

Banyak rekan McCain dari Partai Republik ingin tetap membuka penjara, dan bahkan beberapa anggota Partai Demokrat telah bergabung untuk memblokir transfer tahanan Guantanamo ke penjara Amerika. Penjara ini dibuka oleh George W. Bush, setelah serangan 11 September 2001. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER