Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penembakan yang menewaskan 21 orang dan melukai 10 orang terjadi di sebuah pesta pernikahan pada Minggu (26/7) di utara Afghanistan.
Dilansir Al Arabiya, Gubernur Provinsi Baghlan, Jaweed Basharat, mengatakan bahwa peristiwa penembakan tersebut terjadi antara dua kelompok yang menghadiri pesta pernikahan di wilayah Andarab.
Banyak dari korban tewas merupakan tamu undangan yang berumur dari 14 sampai 60 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah Baghlan dan provinsi lainnya di utara memang telah lama digerayangi oleh serangan pemberontak sejak invasi Amerika Serikat dalam rangka menggulingkan Taliban.
Kepala Kepolisian Andarab, Kolonel Gulistan Qassani, mengatakan bahwa permusuhan yang terjadi antara kedua kelompok bertikai tersebut sudah memanas sejak beberapa tahun belakangan.
"Bentrokan tersebut pecah setelah seorang keluarga dari seorang pejabat polisi provinsi setempat dibunuh ketika pesta pernikahan berlangsung,” kata Qassani.
Dia menambahkan, terdapat sekitar 400 orang yang menghadiri pesta pernikahan dari anak seorang ulama setempat tersebut.
"Ketika kami mengumpulkan jasad dari para korban, sulit bagi kami untuk tahu mana korban dan mana penembak. Karena tidak ada bukti senjata yang dapat kami temukan," ujar Qassani.
(stu)