Tiga Orang Tewas dalam Serangan Bom di Kabul

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 17 Mei 2015 20:02 WIB
Taliban mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom mobil ke arah kendaraan milik Uni Eropa di bandara Kabul yang menewaskan setidaknya tiga orang.
Tentara Amerika tiba di lokasi serangan bom bunuh diri di dekat bandara Kabul yang menewaskan satu warga Inggris. (Reuters/Mohammed Ismael)
Kabul, CNN Indonesia -- Satu kendaraan berisi bom ditabrakkan ke kendaraan milik Uni Eropa di bandara kota Kabul, menewaskan dua warga sipil Afghanistan dan seorang kontraktor keamanan asal Inggris.

Taliban mengklaim bertanggungjawab atas serangan ke kendaraan milik Misi Polisi Uni Eropa di Afghanistan, EUPOL, pada Minggu (17/5) ini. EUPOL bertugas memberi masukan kepada penegak keamanan Afghanistan.

Para pejuang perlawanan melancarkan gelombang serangan di seluruh wilayah Afghanistan sejak sebagian besar tentara asing ditarik mundur tahun lalu, dan sekarang hanya tersisa sekitar 12.500 personel militer yang bertugas melatih tentara Afghanistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara EUPOL Sari Haukka-Konu membenarkan bahwa salah satu kendaraan milik misi itu menjadi korban ledakan di dekat bandara Kabul.

Dia mengatakan tiga personel EUPOL selamat, namun satu orang yang berada di dalam kendaraan itu tewas.

Kedutaan Inggris kemudian membenarkan bahwa seorang warga negaranya menjadi korban yang tewas, dan Uni Eropa menyebutkan dia anggota tim keamanan pribadi misi itu.

Juru bicara kepolisian Afghanistan Ebadullah Karimi mengatakan seorang pengebom bunuh diri yang berada di dalam mobil Toyota Corolla menerjang mobil milik negara lain di jalan yang menghubungkan bandara Kabul dengan instalasi militer NATO didekatnya.

Dia mengatakan setidaknya dua warga sipil Afghanistan tewas, dan 18 orang lainnya luka-luka.

Bom itu meledak sekitar 200 meter dari pintu masuk bandar udara Kabul yang terletak di jalan menuju markas militer NATO.

Para petugas penyelamat membawa pergi warga sipil Afghanistan yang luka dari lokasi kejadian, sementara polisi menutupnya.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu, dengan mengatakan dua kendaraan hancur dan tujuh tentara asing tewas. Kelompok perlawanan ini seringkali menambah-nambah jumlah korban serangan yang mereka lakukan.

Terjadi peningkatan serangan di Kabul dalam dua minggu terakhir setelah situasinya relatif tenang sejak Januari.

Pada Rabu (13/5) malam, sejumlah orang bersenjata menyerang satu penginapan yang populer sebelum satu konser musik. Sebanyak 14 orang tewas, termasuk sembilan warga asing.

Dan terjadi dua kali serangan bom bunuh diri dalam satu minggu dimana kendaraan yang membawa bahan peledak ditabrakkan ke bis-bis yang mengangkut pegawai kantor kejaksaan Afghanistan. Empat orang tewas dalam aksi ini.

Taliban mengaku berada di balik seluruh serangan itu.

Kaum perlawanan berusaha mengembalikan rejim Islamis garis keras, lebih dari 13 tahun sejak disingkirkan oleh intervensi militer pimpinan Amerika. Intervensi dilakukan karena Taliban melindungi para perencana serangan 11 September 2001 ke Amerika Serikat.

Polisi dan tentara Afghanistan yang dilatih NATO kesulitan mencegah sreangan-srangan itu, dan terlibat tembak-menembak dengan pejuang Taliban di luar kota Kunduz. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER