Ramos Horta: Indonesia-Timor Leste Harmonis Sejak Era Gus Dur

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jul 2015 07:30 WIB
Hubungan antara Indonesia dengan Timor Leste dinilai semakin erat, utamanya setelah negari Timor Lorosae itu merdeka dari RI pada 2002 lalu.
Mantan perdana menteri dan presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta memaparkan bahwa hubungan RI dan Timor Leste patut dijadikan contoh bagi negara lainnya di Asia Tenggara dan dunia. (Getty Images/Daniel Munoz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hubungan antara Indonesia dengan Timor Leste dinilai semakin erat, utamanya setelah negara Timor Lorosae itu merdeka dari RI pada 2002 lalu. Mantan presiden dan perdana menteri Timor Leste, Ramos Horta menilai hubungan yang harmonis ini adalah bentuk kedewasaan antar kedua negara.

Dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Horta memaparkan bahwa hubungan kedua negara mulai terjalin baik sejak dipimpin oleh mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hubungan keduanya terus membaik dalam kepemimpinan presiden selanjutnya hingga masa pemerintahan Jokowi saat ini.

"Tak lama setelah merdeka, Indonesia berbesar hati menerima negara yang memutuskan untuk memisahkan diri dari RI. Ini merupakan contoh kedewasaan. Tidak banyak negara yang dapat menunjukkan kedewasaan semacam ini," ujar Horta, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk keharmonisan tersebut, lanjut Horta, terlihat dari berbagai kerja sama kedua negara di sejumlah sektor, termasuk sektor perdagangan, pendidikan, kebudayaan dan pertahanan.

"Ribuan polisi kami dilatih di Indonesia. Perusahaan Indonesia, seperti Telkomsel, Bank Mandiri, Garuda, Sriwijaya Airlines, sangat berkembang di negara kami, dengan penerbangan dari dan ke Indonesia ada setiap hari," tutur Horta.

Pentingnya negara tetangga

Horta menilai peran negara tetangga sangat penting dalam membantu menciptakan perdamaian regional. Timor Leste, menurut Horta, sangat beruntung memiliki sejumlah negara tetangga yang mampu menjalin kerja sama yang baik.

"Timor Leste sangat beruntung karena kami memiliki tetangga yang baik, seperti Indonesia, Malaysia, Australia. Ketika kami berjuang mengatasi konflik, kami meminta pertolongan mereka dan mereka mau membantu," kata Horta.

Horta mengenang bahwa berkat bantuan sejumlah negara tetanggalah Timor Leste dapat melalui konflik bersaudara berbau etnis di Timor Leste pada 2006-2007 lalu.

Horta, yang merupakan peraih penghargaan Nobel Perdamaian pada 1996 silam, memaparkan bahwa hubungan RI dan Timor Leste patut dijadikan contoh bagi negara lainnya di Asia Tenggara dan dunia.

"Sepertinya tidak ada dua negara yang memiliki hubungan harmonis seperi RI dan Timor Leste, mengingat sejarah keduanya," tutur Horta. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER