Mundur dari PM, Xanana Gusmao Jadi Menteri Investasi

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 17:56 WIB
Perdana menteri Timor Leste yang baru, Rui Araujo, membentuk kabinet baru dan memasukkan Xanana Gusmao sebagai menteri investasi.
Kementerian investasi adalah kementerian yang baru dibentuk dalam susunan kabinet baru Rui Araujo. (Getty Images/Marty Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mundur dari jabatan perdana menteri, Xanana Gusmao akan tetap duduk di kabinet dan menduduki posisi menteri investasi.

Gusmao, 68, seorang pemimpin gerilyawan yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia, mengundurkan diri pekan lalu dan digantikan oleh Rui Araujo yang berasal dari partai oposisi Fretilin pada Selasa (10/2).

Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak, menyetujui daftar kabinet baru yang disusun Rui di mana nama Gusmao tercantum sebagai menteri investasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian yang baru dibentuk ini, disebut akan mengawasi perencanaan infrastruktur dan departemen statistik.

“Dia tahu di mana ada uang. Bagian yang ia dapat sepertinya menjadi lembaga yang memiliki kontrol atas negara,” kata Charles Scheiner, peneliti dari lembaga think-tank Lao Hamutuk yang berbasis di Dili soal Gusmao.

“Tidak ada yang tahu belum seberapa independen Dr. Rui sebagai perdana menteri dan berapa banyak Xanana akan mencoba mengendalikan boneka.”

Gusmao, yang menjabat perdana menteri selama hampir delapan tahun setelah menjabat sebagai presiden pertama pasca-kemerdekaan, mengatakan ia mengundurkan diri untuk memberikan kesempatan pada generasi muda.

Rui, perdana menteri kelima pasca kemerdekaan Timor Leste, mengatakan kabinet baru yang ia susun mewakili persatuan dan konsensus.

Mantan presiden dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Jose Ramos-Horta tidak masuk dalam daftar menteri yang akan dilantik pada Senin mendatang.

Setelah puluhan tahun menjadi bagian Indonesia, Timor Leste telah berjuang untuk mengembangkan ekonomi sejak kemerdekaan.

Menurut Bank Dunia, meskipun produksi gas mencapai miliaran dolar Amerika, sekitar 1,2 juta warga Timor Leste hidup dalam kemiskinan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER