Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mundur dari jabatan perdana menteri, Xanana Gusmao akan tetap duduk di kabinet dan menduduki posisi menteri investasi.
Gusmao, 68, seorang pemimpin gerilyawan yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia, mengundurkan diri pekan lalu dan digantikan oleh Rui Araujo yang berasal dari partai oposisi Fretilin pada Selasa (10/2).
Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak, menyetujui daftar kabinet baru yang disusun Rui di mana nama Gusmao tercantum sebagai menteri investasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian yang baru dibentuk ini, disebut akan mengawasi perencanaan infrastruktur dan departemen statistik.
“Dia tahu di mana ada uang. Bagian yang ia dapat sepertinya menjadi lembaga yang memiliki kontrol atas negara,” kata Charles Scheiner, peneliti dari lembaga think-tank Lao Hamutuk yang berbasis di Dili soal Gusmao.
“Tidak ada yang tahu belum seberapa independen Dr. Rui sebagai perdana menteri dan berapa banyak Xanana akan mencoba mengendalikan boneka.”
Gusmao, yang menjabat perdana menteri selama hampir delapan tahun setelah menjabat sebagai presiden pertama pasca-kemerdekaan, mengatakan ia mengundurkan diri untuk memberikan kesempatan pada generasi muda.
Rui, perdana menteri kelima pasca kemerdekaan Timor Leste, mengatakan kabinet baru yang ia susun mewakili persatuan dan konsensus.
Mantan presiden dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Jose Ramos-Horta tidak masuk dalam daftar menteri yang akan dilantik pada Senin mendatang.
Setelah puluhan tahun menjadi bagian Indonesia, Timor Leste telah berjuang untuk mengembangkan ekonomi sejak kemerdekaan.
Menurut Bank Dunia, meskipun produksi gas mencapai miliaran dolar Amerika, sekitar 1,2 juta warga Timor Leste hidup dalam kemiskinan.
(stu)