Klinik Dokter Gigi Pembunuh Cecil Disambangi Pengunjuk Rasa

Fadli Adzani/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 12:50 WIB
Pembunuh Cecil, seorang dokter gigi AS, tak hanya mendapat ancaman lewat internet, klinik giginya bahkan disambangi pemrotes.
Pembunuh Cecil, seorang dokter gigi AS, tak hanya mendapat ancaman lewat internet, klinik giginya bahkan disambangi pemrotes. (Dok. Trophyhuntamerica.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi di Minnesota, Amerika Serikat, sedang menginvestigasi laporan tentang ancaman mati yang ditujukan pada Walter Palmer, dokter gigi yang membunuh singa Cecil, kesayangan turis dan rakyat Zimbabwe, tepat di luat taman konservasi nasional Hwange.

Akibatnya, Palmer dihujani hujatan di berbagai media sosial, bahkan di klinik giginya.

Demonstran berkumpul pada Rabu (29/7) sore, menaruh boneka-boneka hewan tepat diluar klinik gigi Palmer, 55, untuk mengenang Cecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palmer sendiri menyatakan menyesal telah membunuh si kucing besar lewat sebuah pernyataan. Ia mengatakan bahwa ia mengandalkan pemandu profesional yang ia sewa untuk mengamankan izin berburu, dan menegaskan bahwa perburuan yang ia lakukan adalah legal.

Pada Selasa (28/7), Palmer menutup Klinik River Bluff di Bloomington, Minnesota, miliknya, untuk sementara waktu, menyusul kecaman, petisi, hingga ancaman hukuman mati untuknya.

Cecil, singa berambut hitam itu, dipancing keluar oleh Palmer dan pemandunya dengan umpan, lalu dilukai dengan panah. Mereka melacak Cecil dan 40 jam kemudian menembaknya.

Wakil Kepala Kepolisian Bloomington, Mike Hartley, mereka sedang menginvestigasi ancaman telepon yang diterima dokter gigi tersebut dan meningkatkan keamanan di sekitar tempat prakteknya.

"Ancaman teroris terkait insiden ini telah diurus oleh departemen kepolisian dan akan diinvestigasi seperti laporan pelanggaran lainnya," kata Hartley melalui sebuah email.

Palmer, yang belum dituntut atas kasus ini, pernah berada dibawah pengawasan resmi atas kasus perburuan tujuh tahun lalu. Pada 2008, dia mengaku bersalah karena telah berbohong kepada Badan Perikanan dan Satwa Liar AS terkait perburuan beruang hitam di Wisconsin dua tahun sebelumnya.

Karena kasus itu, ia dinyatakan bersalah atas tuduhan federal terkait pembunuhan seekor beruang di luar zona yang diizinkan.

Seorang politisi Partai Demokrat di Minnesota, Betty McCollum, telah meminta jaksa dan Badan Perikanan dan Satwa Liar AS untuk menyelidiki apakah ada undang-undang AS yang dilanggar dari pembunuhan singa oleh Palmer.

"Kami sedang mengumpulan fakta-fakta tentang masalah ini, dan kami akan membantu pihak otoritas Zimbabwe dalam bentuk apapun yang mereka minta," kata Vanessa Kauffman, juru bicara Badan Perikanan dan Satwa Liar AS.

“Ini kembali pada kita semua, tidak hanya orang-orang Afrika, untuk memastikan bahwa populasi hewan liar terus tumbuh sehat dan tetap berkeliaran di padang savana untuk generasi mendatang," tambah dia.

Dalam pernyataannya, Palmer mengaku belum dihubungi oleh pihak otoritas di Zimbabwe maupun AS, dan menyatakan akan menjawab setiap pertanyaan.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, seorang pemburu profesional, Theo Bronkhost, mengaku tidak bersalah di pengadilan Zimbabwe pada Rabu atas tuduhan "gagal untuk mengawasi, mengendalikan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah perburuan tidak sah" pada kasus Palmer.

Jika diputus bersalah, Bronkhorst dapat dikenakan denda sebesar US$20 ribu (setara Rp 265 juta) dan kurungan penjara hingga 10 tahun.

Pope&Young Club, sebuah organisasi perburuan busur panah dan konservasi yang berbasis di Minnesota, yang anggotanya mencakup Palmer, mengatakan pada Rabu bahwa mereka juga menginvestigasi perburuan itu, walaupun mereka hanya memfokuskan diri di perburuan di Amerika Utara.

Klub itu mengatakan bahwa terdapat kode etik yang adil terhadap perburuan hewan, yang tidak mengizinkan para pemburu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil serta tidak membenarkan adanya pelanggaran terhadap kode etik itu.

Change.org menerima setidaknya setengah lusin petisi pada Rabu, meminta agar Palmer diekstradisi serta meminta Obama untuk membuat UU yang melindungi perburuan terhadap hewan. Petisi tersebut juga meminta Minnesota agar mencabut lisensi dokter gigi Palmer.

Bahkan, seorang komedian AS, Jimmy Kimmel, ikut angkat suara terkait perburuan singa.

"Saya sungguh penasaran untuk mengetahui kenapa manusia merasa terdorong untuk melakukan hal tersebut, mengapa hal tersebut dapat menyenangkan mereka? Apakah sesulit itu anda mendapatkan kepuasan hingga harus membunuh?" kata Kimmel pada Selasa malam di acaranya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER