Pemuda Palestina Tewas dalam Bentrok dengan Pasukan Israel

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Agu 2015 18:20 WIB
Seorang pemuda Palestina tewas di Tepi Barat, menyusul kematian seorang bayi 18 bulan, diduga kuat akibat perbuatan kelompok ekstremis Israel.
Seorang pemuda Palestina tewas di Tepi Barat, menyusul kematian seorang bayi 18 bulan, diduga kuat akibat perbuatan kelompok ekstremis Israel. (Getty Images/Uriel Sinai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pemuda Palestina tewas pada Sabtu (1/8) di rumah sakit Tepi Barat, menyusul bentrokan dengan pasukan Israel di dekat Ramallah.

Ini adalah satu dari tiga konfrontasi yang terjadi menyusul kematian seorang bayi berumur 18 bulan di Tepi Barat.

Bayi itu tinggal bersama keluarganya, orang tua bersama seorang saudara laki-laki yang berhasil selamat namun terluka dalam kebakaran rumah mereka—diduga kuat dilakukan oleh kelompok ekstremis Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga bayi itu hingga kini berada dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Israel.

Di Jalur Gaza pada hari yang sama, tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina dekat dengan pagar perbatasan laut di sebelah utara Gaza.

Pembakaran oleh kelompok ektremis Israel mengundang kecaman dari Palestina maupun pemimpin Israel, yang menyebutnya sebagai serangan teroris. PBB, AS dan Uni Eropa ikut mengecam serangan itu dan menyerukan agar tiap pihak tetap tenang.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam sebuah pernyataan, mengatakan pihaknya meminta perlindungan dari PBB.

“Kami harus memperkuat dan mengaktifkan orang-orang dan mempertahankan perdamaian di semua level untuk menghadapi teror dari pemukim yang dilindungi (Israel),” bunyi pernyataan itu.

Kelompok anti-permukiman Israel Peace Now menyerukan protes di Tel Aviv pada Sabtu sore waktu setempat, merespon perkembangan terakhir di Tepi Barat. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER