Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS dilaporkan menangkap empat mahasiswa jurnalistik di Mosul, kota yang diklaim sebagai ibu kota kelompok ini di Irak. Keempat mahasiswa yang tidak dipublikasikan namanya tersebut diduga ditangkap atas tuduhan membocorkan informasi dari markas ISIS ke berbagai organisasi dan media di Irak.
Dilaporkan Al-Arabiya, mengutip laporan Journalistic Freedoms Observatory yang berbasis di Irak, keempat mahasiswa jurnalistik tersebut ditangkap di sejumlah rumah di berbagai wilayah di utara Mosul pada Jumat (31/7).
(Baca juga:
ISIS Buka Toko Cenderamata di Mosul)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan ini dikonfirmasi oleh sejumlah aktivis dan mantan pejabat keamanan yang menolak disebutkan namanya. Sumber ini mengaku tidak mengetahui lokasi penahanan keempat mahasiswa tersebut.
Sebelumnya, ISIS telah menahan seorang wartawan bernama Jala al-Abadi atas alasan yang sama pada Juni 2015. Abadi kemudian dieksekusi pada pertengahan Juli 2015.
Menurut JFO, ISIS menahan setidaknya delapan wartawan dari provinsi Nineveh, ibu kota Mosul. (Baca juga:
Algojo ISIS 'Jihadi John' Diduga Kuat Masih Hidup)
Penangkapan dan eksekusi wartawan tak asing dilakukan oleh kelompok militan yang ingin mendirikan negara Islam di Irak dan Suriah ini. Akhir Januari lalu, ISIS merilis video pemenggalan Kenji Goto, seorang wartawan lepas yang melaporkan dari wilayah konflik untuk stasiun berita NHK dan Asahi.
Sebelumnya, ISIS juga telah mengeksekusi James Foley, wartawan Amerika Serikat yang bekerja untuk Agence France-Presse dan GlobalPost. Selain itu, beredar pula video eksekusi Steven Sotloff, wartawan AS lainnya yang melaporkan untuk Time dan Foreign Policy.
(ama/ama)