New Delhi, CNN Indonesia -- Pemerintah India memblokir ratusan situs dewasa untuk mencegah pornografi berkembang di lingkungan sosial pada Senin (3/8). Pemblokiran ini memunculkan perdebatan mengenai penyensoran dan kebebasan di negara demokrasi terbesar ini.
Juru bicara Kementerian Telekomunikasi India, N.N. Kaul mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya ada 857 situs yang telah diblokir oleh pihaknya. Ini menjadi penumpasan besar pertama India terhadap situs porno.
"Akses bebas dan terbuka terhadap situs porno telah dikurangi," ujar Kaul. "Kami tidak ingin mereka mengalami gangguan sosial," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah India mendata sejumlah situs yang dianggap berkonten dewasa dan meminta penyedia layanan internet untuk memblokir akses ke situs-situs tersebut dengan alasan moralitas dan kesusilaan. Padahal sebelumnya, India telah menerbitkan aturan sebanyak 17 halaman pada 31 Juli dan telah bocor ke pegiat kebebasan berpendapat pada Senin.
Bulan lalu, Mahkamah Agung India menolak menerapkan pelarangan ini setelah mendengar petisi yang menyatakan bahwa situs porno memicu kejahatan seksual. MA mengatakan setiap individu berhak memiliki akses bebas terhadap situs-situs seperti itu secara pribadi.
Namun, MA mempertanyakan Kementerian Dalam Negeri India yang mengajukan pandangan mereka sendiri dan tindakan pemerintah India setelah kementerian tersebut mengirimkan surat ke Kementerian Telekomunikasi, menurut Kaul.
Sepekan kemudian, sejumlah situs tidak bisa diakses. Di layar situs tersebut hanya muncul pernyataan bahwa mereka telah diblokir atas instruksi dari pihak berwenang.
Tanda pagar #Pornban pun menjadi populer di media sosial Twitter setelah banyak warga India yang menyadari pemblokiran ini.
India merupakan negara kedua terbesar pengguna internet di dunia setelah China. Penggunaan media sosial dan telepon pintar atau
smartphone meningkat tajam dalam waktu singkat.
Pada 2011, India mendesak perusahaan media sosial untuk menyisir konten dan menghapus materi-materi yang bersifat menyinggung. Setahun kemudian, pemerintah menerima kritik karena meminta puluhan akun Twitter untuk diblokir akibat menyebarkan rumor.
Penyensoran pun turut menjangkau film Hollywood dan Bollywood dengan mendesak produser untuk mengedit dialog dan adegan agar sesuai dengan penonton di negara konservatif.
Tuntutan terhadap situs porno, bagaimanapun, tampak begitu kuat. Pornhub, salah satu situs porno yang diblokir pemerintah India, pada tahun lalu menempati peringkat kelima sebagai situs yang paling banyak diakses setiap hari.
Menurut Kaul, pemerintah India kini sedang berupaya menyelesaikan masalah ini dalam jangka panjang dan memberi kesan bahwa pemblokiran tidak akan bersifat permanen.
(den)