Assam, CNN Indonesia -- Seorang wanita di India diarak beramai-ramai oleh sekitar 200 orang, dilucuti pakaiannya, lalu dibunuh dengan dipenggal kepalanya karena dituduh penyihir. Tuduhan ini disampaikan seorang wanita yang mengaku dewi.
Diberitakan TIME, Selasa (21/7), pembunuhan wanita lansia berusia 63 tahun, Poni Orang, itu terjadi di desa Bhimajuli, distrik Sonitpur, negara bagian Assam pada Senin (20/7).
Orang diseret keluar rumah menuju tepi sungai. Dia dipukuli oleh ratusan orang dari desa tersebut. Ibu dari dua anak ini menemui ajal karena dipenggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh orang ditahan dalam peristiwa tersebut.
Menurut polisi setempat, Samad Hussein, insiden ini terjadi setelah Anima Ronghati, 35, yang dianggap dewi di desa itu meminta warga untuk berkumpul di sebuah kuil setempat.
Dalam ceramahnya, Ronghati mengatakan bahwa Orang adalah penyihir dan membawa kesialan bagi desa itu. Sontak saja, ratusan orang bergerak menuju rumah Orang.
"Massa menuju rumah Orang, menyeretnya keluar, membawanya ke dekat sungai, hampir membuatnya telanjang dan memenggal kepalanya di tengah hari bolong," kata Hussein.
Polisi menahan Ronghati, suaminya, kakaknya dan empat pelaku lainnya.
Insiden ini menambah panjang daftar pembunuhan terhadap warga yang dituduh penyihir di India. Pemerintah Assam sendiri tengah menggodok undang-undang pencegahan perburuan terhadap penyihir.
Dalam lima tahun terakhir lebih dari 100 wanita dibunuh karena dituduh penyihir di Assam. Peristiwa kali ini adalah yang kelima kali terjadi di Sonitpur dalam 10 tahun terakhir.
(den)