Polisi Beijing Selamatkan Bayi yang Baru Lahir di Toilet

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2015 15:07 WIB
Polisi Beijing menyelamatkan seorang bayi di toilet, setelah laporan warga yang mendengar tangisannya.
(Ilustrasi/Pixabay/condesign)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang polisi berhasil menyelamatkan seorang bayi perempuan yang dibuang di dalam pipa toilet di Beijing Barat.

Warga sekitar menyadari keberadaan bayi tersebut setelah mendengar tangisan kencang sang bayi yang terjepit di dalam pipa di bawah sebuah toilet.

"Seluruh tubuhnya telah jatuh ke saluran pembuangan. Kita hanya bisa melihat kaki bayi dari samping," kata Qian Feng, sang polisi yang berhasil menyelamatkan bayi tersebut, dikutip dari Beijing Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Qian berhasil menarik tubuh bayi dari pipa, penduduk setempat segera membungkus sang bayi dengan handuk dan mengirimkannya ke rumah sakit. Dilansir dari The Guardian, sang bayi kini telah berlangsung pulih.

Pihak kepolisian Beijing kini tengah menyelidiki siapa yang membuang bayi tersebut di dalam toilet umum.

Pembuangan bayi baru lahir di toilet kerap diberitakan media China. Dalam salah satu kasus yang paling mengejutkan baru-baru ini, seorang bayi laki-laki diselamatkan dari dalam pipa limbah perumahan di provinsi Zhejiang. Petugas pemadam kebakaran menghabiskan waktu dua jam untuk menyelamatkan bayi tersebut.

Ibu dari bayi laki-laki tersebut kemudian mengakui perbuatannya, dan menyatakan dia terpaksa menyembunyikan kehamilannya dan kemudian membuang bayinya di toilet karena ayah dari bayi tersebut meninggalkannya.

Diperkirakan sekitar 10 ribu anak per tahun ditelantarkan di China, termasuk bayi yang baru saja lahir. Sejumlah kota bahkan menyiapkan "pulau penyelamatan bayi", di mana orang tua dapat meninggalkan anak yang tidak mereka inginkan.

Namun, proyek tersebut terpaksa dihentikan di Guangzhou tahun lalu, setelah tempat itu "dibanjiri" oleh banyaknya anak yang ditelantarkan orang tuanya.

Secara tradisional, penduduk China memandang bayi laki-laki lebih berharga, sehingga banyak bayi perempuan yang kemudian ditelantarkan. Saat ini, banyak bayi yang sejak lahir ditelantarkan menderita cacat fisik atau Down Syndrom atau cerebral palsy. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER