Raja Narkoba 'El Chapo' Diperkirakan Masih di Meksiko

Ranny Utami/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 11:05 WIB
Menurut otoritas keamanan AS, El Chapo diyakini masih berada di Meksiko di mana ia merasa paling aman karena mendapat perlindungan terbaik dari jaringannya.
Joaqin 'El Chapo' Guzman merupakan raja narkoba jaringan kartel Sinaloa yang telah menyelundupkan kokain senilai miliaran dolar ke AS. (Reuters/Henry Romero/Files)
Washington, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat meyakini bahwa buronan raja narkoba, Joaqin 'El Chapo' Guzman masih berada di Meksiko. Agen federal AS bekerja sama dengan otoritas Meksiko berupaya melakukan pencarian untuk menangkap kembali El Chapo, menurut pejabat Drug Enforcement Administration (DEA).

"Di mana dia merasa paling aman dan mendapat perlindungan terbaik? Mungkin Sinaloa," ujar Chuck Rosenberg dari DEA dalam konferensi pers, dikutip Reuters, Kamis (6/8). Ia merujuk bahwa lokasi keberadaan Guzman adalah tempat di mana ia membangun jaringan kartelnya yang kuat.

Rosenberg mengatakan agen DEA saat ini berbagi informasi dengan otoritas Meksiko, namun ia mengungkapkan bahwa 'masalah institusi' di negara tersebut membuat pengumpulan informasi menjadi sulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki sumber di Meksiko yang bekerja sama dengan kami. Namun, ini tidak merata di seluruh pemerintahan," ujarnya.

Rosenberg mengatakan instansi yang terlibat adalah Biro Investigasi Federal AS, Dinas Kepolisian AS dan Kementerian Luar Negeri AS.

Pada Rabu kemarin, DEA meluncurkan sebuah poster pencarian berisikan layanan informasi dan alamat surel [email protected] untuk siapapun yang memiliki informasi tentang Guzman. Kementerian Luar Negeri AS bahkan menawarkan hadiah sebesar US$5 juta bagi siapapun yang memiliki informasi yang dapat mengarah ke penangkapan raja kartel narkoba ini.

Pada bulan lalu, Guzman berhasil melarikan diri dari penjara berkeamanan tinggi di Altiplano, di luar ibu kota Meksiko City. Ia kabur melalui terowongan yang dibangun tepat di bawah sel penjaranya.

Ia kemudian menjadi orang paling dicari oleh otoritas AS atas berbagai tindakan kriminal, termasuk penyelundupan kokain dan pencucian uang. Sebagian besar narkoba yang beredar di jalanan AS diyakini berasal dari jaringan narkoba El Chapo.

Jaringan narkoba Guzman telah menyelundupkan narkoba senilai miliaran dolar ke AS. Ia dianggap bertanggung jawab atas kematian ribuan orang akibat over dosis narkoba dan kekerasan antar kelompok di sana.

Permintaan untuk dapat mengekstradisi Guzman pun telah dilayangkan dua minggu sebelum ia kabur, namun sejak saat itu permintaan tersebut ditangguhkan oleh otoritas Meksiko.

Rosenberg menambahkan bahwa ia tidak terlalu terkejut ketika mengetahui Guzman berhasil kabur dari penjara. Sebelumnya, pada 2001 ia juga pernah melarikan diri dari penjara dan baru berhasil ditangkap kembali tahun lalu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER