Arab Saudi Tangkap Ratusan Tersangka ISIS

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jul 2015 22:11 WIB
Pihak berwenang Arab Saudi menangkap empat ratus lebih orang yang diduga anggota ISIS dan berhasil ungkap rencana serangan ke masjid dan militer.
Sejumlah warga Arab Saudi diduga terlibat dalam serangan bom di masjid Syiah di Kuwait. (Reuters/Kuwait News Agency)
Riyadh, CNN Indonesia -- Arab Saudi menangkap 431 orang yang diduga anggota sel ISIS dan berhasil mencegah serangan ke masjid, pasukan keamanan dan satu misi diplomatik.

Pengumuman dari kementerian dalam negeri Arab Saudi pada Sabtu (18/7) ini dikeluarkan sehari setelah satu bom mobil meledak di pos pemeriksaan dekat penjara yang paling dijaga ketat di negara itu.

ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan pengemudi mobil dan melukai dua petugas keamanan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jumlah orang yang ditangkap hingga kini adalah 431, sebagian besar dari mereka adalah warga negara, dan sejumlah lainnya berasal dari negara lain…rencana enam operasi bom bunuh diri dengan sasaran masjid-masjid di provinsi Timur setiap Jumat yang dilakukan bersamaan dengan pembunuhan anggota keamanan berhasil dicegah,” bunyi pernyataan tertulis kementerian dalam negeri yang diunggah di kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.

“Rencana teroris menyerang satu misi diplomatik, fasilitas keamanan dan pemerintah di provinsi Sharurah dan pembunuhan anggota pasukan keamanan juga berhasil diungkap.”

Kementerian dalam negeri tidak merinci kapan para tersangka itu ditangkap, tetapi pengumuman sebelumnya terkait penangkapan sejumlah tersangkah mengisyaratkan bahwa penangkapan terjadi dalam waktu beberapa bulan.

Tuduhan yang disebutkan oleh kementerian dalam negeri mulai dari penyelundupan bahan peledak, menyelidiki lokasi-lokasi yang akan diserang, menyediakan transportasi dan materi untuk mendukung para pengebom, menyelundupkan bahan peledak dari luar negeri dan membuat rompi bunuh diri.

Serangkaian serangan mematikan yang dilakukan oleh para pengikut kelompok garis keras yang berbasis di Iran dan Suriah ini meningkatkan kekhawatiran akan ancaman militansi di negara penghasil minyak terbesar di dunia itu.

ISIS meminta para pendukungnya untuk melakukan serangan di wilayah Kerajaan Arab dan menewaskan 25 orang dalam aksi bom bunuh diri di masjid Muslim Syiah bulan Mei.

Pada Juni seorang pria Arab yang dilaporkan dibantu oleh beberapa pria dari negara itu meledakkan diri di satu masjid Shiah dan menewaskan 27 orang.

ISIS mengatakan sasaran utamanya adalah semenanjung Arab, terutama Arab Saudi yang bertujuan mengusir Muslim Syiah.

Kementerian dalam negeri Arab Saudi mengatakan tersangka yang ditangkap di wilayah negara itu melakukan “satu rencana yang diarahkan dari tempat-tempat bermasalah di luar negeri dan bertujuan menciptakan pergolakan sektarian dan kekacauan".

Menteri Pertahanan AS Ash Carter akan berkunjung ke Arab Saudi minggu depan sebagai bagian dari upaya pemerintah Obama untuk meyakinkan sekutu-sekutu di wilayah yang meragukan manfaat kesepakatan nuklir Iran.

Dalam wawancara dengan harian New York Times, Presiden Obama mendesak sekutu Sunni Amerika di Teluk lebih menerima warga Syiah di negara masing-masing.

“Argumentasi saya kepada para sekutu di wilayah adalah jangan memberi Iran kesempatan untuk berbuat jahat. Perkuat masyarakat anda. Ikutsertakan semua pihak,” kata Obama. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER