Malaysia Temukan Puing Jendela dan Bantal Kursi Diduga MH370

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 08:46 WIB
Menteri Transportasi Malaysia menyatakan bahwa sejumlah puing lainnya, yaitu jendela dan bantal kursi diduga milik pesawat MH370 ditemukan di Reunion.
Menteri Transportasi Malaysia menyatakan bahwa sejumlah puing lainnya, yaitu jendela dan bantal kursi diduga milik pesawat MH370 ditemukan di Reunion. (Reuters/Zinfos974/Prisca Bigot)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai, menyatakan bahwa sejumlah puing lainnya yang diyakini berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370 ditemukan di Pulau Reunion, Kamis (6/8).

Dikutip dari CNN, di antara puing tersebut terdapat benda yang diyakini peyidik Malaysia sebagai bagian dari jendela, bantal kursi dan alumunium dari pesawat nahas tersebut akan diteliti oleh para penyidik internasional yang meneliti puing flaperon MH370 yang ditemukan pekan lalu di Pulau Reunion.

"Tim pencari menyatakan bahwa mereka telah mengumpulkan lebih banyak puing di pulau (Reunion) dan telah menyerahkannya kepada petugas berwenang di Perancis," kata Liow. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, polisi di pulau tersebut menyatakan bahwa belum ada puing lain yang dilaporkan atau diserahkan kepada pihak kepolisian hingga Kamis (6/8). Bahkan, tidak ada puing lain yang diduga kuat berasal dari MH370 yang diserahkan ke polisi sejak pekan lalu.

Pernyataan polisi serupa dengan Badan Koordinasi Pusat Australia, yang membantu mengkoordinasikan lokasi pencarian pesawat hilang. Lembaga ini pada Rabu (5/8) menyatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa puing pesawat lainnya akan ditemukan dalam waktu dekat.

"Sejumlah puing lainnya telah diserahkan kepada polisi di Pulau Reunion. Sementara ini (puing tersebut) sedang diperiksa, dan sejauh ini (puing itu) nampaknya berasal dari sebuah pesawat," bunyi pernyataan dari Badan Koordinasi Pusat Australia, dikutip dari CNN.

Meski demikian, Australia tidak memimpin pencarian puing di Pulau Reunion maupun pulau lainnya di Samudra Hindia bagian barat. Malaysia memimpin seluruh penyelidikan tersebut.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah mengumumkan bahwa puing flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion merupakan bagian dari sayap pesawat MH370 sejak Kamis (6/8). Namun, penyidik Perancis memaparkan bahwa diperlukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.

Wakil Penyidik Paris, Serge Mackowiak, memaparkan puing flaperon tersebut memiliki "karakteristik umum yang sama dengan" M370, berdasarkan dokumentasi yang diberikan oleh pihak Malaysia Airlines. Namun, Mackowiak tidak ingin menyimpulkan apapun.

"Anda harus memiliki bukti forensik, seperti sampel dari cat, logam, untuk menentukan secara khusus apakah puing tersebut berasal dari sebuah pesawat. Itulah yang kami tunggu," kata Mackowiak.

Kementerian Pertahanan Perancis mengumumkan pada Kamis (6/8) malam bahwa bantuan lewat udara dan air akan dikerahkan di lepas pantai pulau Reunion untuk membantu pencarian puing.

Operasi paramiliter Perancis juga akan dilakukan, termasuk patroli kaki, helikopter dan misi pencarian angkatan laut. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER