Tingkatkan Turis, Thailand Akan Rilis Visa 'Multiple-Entry'

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 10:12 WIB
Thailand berencana mengeluarkan sistem visa baru yang bersifat multiple-entry dan berlaku selama enam bulan untuk menarik wisatawan ke dalam negeri.
Pemerintah Thailand berencana mengeluarkan sistem visa baru yang bersifat multiple-entry dan berlaku selama enam bulan untuk menarik wisatawan ke dalam negeri. (Reuters/Chaiwat Subprasom)
Bangkok, CNN Indonesia -- Pemerintah Thailand memperkenalkan sistem visa baru bagi pengunjung dari berbagai negara di dunia. Visa ini bisa digunakan untuk keluar-masuk Thailand berulang kali atau multiple-entry dan berlaku selama enam bulan.

Rencananya, visa baru ini akan mulai dikeluarkan pada Oktober nanti, setelah Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha menyetujuinya awal pekan ini. Visa ini akan dikenakan biaya senilai lebih dari US$140 (Rp1,8 juta), berbeda jauh dengan visa single-entry yang hanya senilai US$28 (Rp378 ribu).

Kementerian Olahraga dan Pariwisata Thailand menilai bahwa langkah baru ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski warga asing dari 40 negara tidak memerlukan visa untuk mengunjungi Thailand, namun pengunjung lain dari sejumlah negara seperti India dan China masih memerlukannya.

Presiden Badan Asosiasi Perjalanan Thailand, Charoen Wongananont mengatakan pemberlakuan visa baru ini dapat membantu meningkatkan jumlah wisatawan dari negara-negara tetangga Asia.

Selain itu, periode enam bulan ini juga memberikan jangka waktu yang cukup singkat untuk menilai efektivitas dari visa multiple-entry.

Kementerian Olahraga dan Pariwisata Thailand berencana untuk memperluas pasar pariwisata regional dengan mempertajam hubungan dengan negara-negara di sepanjang Sungai Mekong, seperti Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam.

Tahun lalu, sekitar 24,8 juta orang mengunjungi Thailand dan menghasilkan pemasukan sebesar US$32 miliar. Pemerintah Thailand berencana untuk meningkatkan jumlah pengunjung hingga 29 juta pada tahun ini.

Menurut data resmi, jumlah kedatangan wisatawan internasional per tujuh bulan ini meningkat sebanyak 30,7 persen dan meningkatkan pendapatan negara hingga 30 persen. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER