Topan Landa Taiwan, Empat Tewas dan Jutaan Rumah Mati Listrik

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Agu 2015 15:27 WIB
Topan Soudelor berkecepatan 200 km per jam melanda Taiwan sejak Sabtu pagi, mengakibatkan jutaan rumah mati listrik dan menewaskan empat orang.
Topan Soudelor mengakibatkan empat tewas dan jutaan rumah mati listrik. (REUTERS/Stringer)
Taipei, CNN Indonesia -- Topan besar yang melanda Taiwan menewaskan setidaknya empat orang, melukai 27 lainnya, dan mengakibatkan dua juta rumah tangga mengalami mati listrik, seperti diberitakan CNN Internasional, Sabtu (8/8).

Topan bernama Soudelor tersebut menghampiri daratan Taiwan di Yilan dan Hualien pada pagi hari dan membawa curah hujan 1,000 mm serta angin kencang yang berkecepatan 200 kilometer per jam.

"Ini adalah salah satu topan terburuk yang pernah saya lihat," ujar Jiang, seorang insinyur yang bekerja di stasiun pompa Taiwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil saya bergetar saat saya mengendarainya. Di jalan, saya melihat banyak pohon yang bertumbangan dan juga enam tiang listrik jatuh," lanjutnya.

Pemerintah Taiwan telah mengeluarkan peringatan atas potensi banjir dan juga longsor akibat topan tersebut.

Di Taipei, lempengan-lempengan besi dari sebuah stadion yang tengah dibangun tampak beterbangan. Pemerintah daerah Taipei juga menutup sejumlah layanan bus dan kereta bawah tanah, menyusul topan hebat ini.

Sementara itu, ratusan orang telah dievakuasi oleh otoritas setempat saat topan mulai melanda Taiwan pada Jumat (7/8). Militer Taiwan juga telah mempersiapkan puluhan ribu personilnya beserta ribuan kendaraan untuk melakukan operasi penyelamatan.

Berdasarkan data dari situs Tropical Storm, Soudelor termasuk ke dalam topan kategori 2 --dari skala 1 sampai 5-- dan bisa melemah menjadi kategori 1 ketika topan tersebut melewati dataran Taiwan ke depan.

Biro Cuaca Taiwan mengatakan Soudelor masih berkecepatan 100 km per jam di dekat inti topan hingga berita ini diturunkan pada Sabtu (8/8) pukul 15.30 WIB.

Soudelor diprediksi akan meninggalkan Taiwan pada Sabtu tengah hari dan bergerak menuju provinsi Fujian di Tiongkok. Pemerintah Tiongkok sendiri telah mengevakuasi warganya yang tinggal di dekat pesisir.

Pada beberapa bulan ke belakang, topan sangat rawan terjadi di sekitaran Laut Pasifik dan Laut Cina Selatan. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER